PWMU.CO – Berkonsep Gresikan, bazar Ikatan Wali Murid (Ikwam) SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik Jawa Timur laris manis, Jumat (8/3/2024).
Bazar Koordinator Kelas (Korlas) SD Mugeb digelar dengan kreatif dan meriah daalam Kegiatan semarakkan Tarhib Ramadhan SD Mugeb di kantin sekolah.
Bazar digelar seusai acara Tarhib berlangsung. Koordinator Pesantren Kilat Darul Arqom Mi’dzinatud Diniyah mengatakan setelah pawai anak-anak bisa langsung menikmati bazar yang ada di kantin SD Mugeb.
“Berbagai konsep bertema Gresikan diusung bazar kala itu. Bazar kali ini hanya ada 7 stand yang siap menjamu siswa siswi SD Mugeb, 6 stand adalah perwakilan dari setiap level kelas yakni mulai kelas I-VI dan 1 stand lainnya adalah perwakilan dari guru SD Mugeb,” katanya.
Setiap stand bazar langsung ramai digeruduk oleh siswa siswi setelah melakukan tarhib keliling kompleks perumahan sekolah. Pertama kali yang dicari siswa adalah minuman karena banyak siswa yang mengaku haus karena lelah usai berjalan lumayan jauh tarhibnya.
Tidak sedikit siswa yang membeli lebih dari satu minuman saja. “Haus bangett, capek jalannya lumayan jauh, jadi aku beli dua minuman,” ungkap siswa kelas II Al Kahfi Dhuha Aqila
Dari berbagai stand bazar, ada satu stand yang paling mencuri perhatian adalah stand kelas 3, konsep yang disuguhkan sangat meriah dan berbeda. Dengan latar belakang warna biru dan hiasan balon-balon yang membentuk lengkunga, membuat stand ramai dikunjungi siswa.
Perwakilan Korlas III Dubai Heny Kartika Dewi mengaku jika dirinya sempat bingung karena harus menyiapkan secara mendadak dengan tema Gresikan. Alhasil dihias lah stand dengan balon-balon dan tempelan damar kurung, jenang, pudak yang menjadi ciri khas Kota Gresik.
Dia menuturkan, tidak hanya konsep standnya yang menarik perhatian, aneka makanan yang dijual pun ada berbagai macam. “Mulai dari minuman rasa, es teh, sushi, spagheti, sosis bakar, sosis telur, burger, siomay,, moci, dan pudak mini,” terang Dewi sapaannya orangtua Haikal kelas III Dubai.
Dewi merasa sangat senang karena makanan dan minuman yang dijual laris terjual tak bersisa. “Minumannya yang lebih dulu terjual habis, kemudian makanannya mengikuti juga. Alhamdulillah akhirnya habis semua,” tambahnya. (*)
Penulis Ilmi Zahrotin Faidzullah Al Hamidy. Editor Ichwan Arif.