PWMU.CO – Baru terbit dua edisi majalah SD Mica raih perak dalam gelaran Olympic Ahmad Dahlan (Olympicad) VII Bandung, Rabu-Jumat (6-8/3/24).
SD Muhammadiyah 1 Candi Labschool Umsida (Mica) Sidoarjo pertama kali mengikuti kompetisi majalah sekolah tingkat nasional dan langsung meraih medali perak.
Tim majalah “AiMica” bersaing dengan sekolah SD/MI Muhammadiyah seluruh Indonesia pada ajang Olympic Ahmad Dahlan (OlympicAD) VII yang dilaksanakan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Pusat (Dikdasmen PP) Muhammadiyah di Bandung, Jawa Barat.
Tim redaksi majalah AiMiCA yang dikirim ke Bandung yaitu dua pimpinan Laskar Mica, Raffan Azzam Al-Fawwas dan Qisya Sabrina Yansaf dari kelas 5. Mereka didampingi oleh pimpinan redaksi AiMica Nurdiana Faizah Andriani.
Baru Terbit Dua Edisi
Kompetisi majalah sekolah level SD/MI tersebut diikuti ratusan sekolah Muhammadiyah se-Indonesia. Namun dalam seleksi online hanya terpanggil 15 sekolah untuk mengikuti seleksi offline, yaitu presentasi karya majalah yang berlangsung di SD Muhammadiyah 7 Antapani Bandung.
Pimred AiMica menyampaikan kesan dan pengalamannya, “Dengan mengikuti kompetisi ini, menjadi pengalaman yang sangat luar biasa karena untuk pertama kalinya mengikuti kompetisi majalah sekolah tingkat nasional seperti ini,” ujar . Nuridana.
Dia mengaku sempat ada sedikit keraguan karena mengingat baru dua edisi majalah yang diterbitkan. “Namun dengan support dari seluruh tim redaksi, guru, karyawan, serta kepala sekolah, sehingga bisa lebih yakin dan optimis bahwa majalah AiMica dapat bersaing dengan sekolah-sekolah terbaik lainnya,” paparnya.
Perjuangan Laskar Mica dengan mempersiapkan presentasi dengan baik. Rasa syukur dan bangga disampaikan presiden Laskar Mica.
“Saya merasa bersyukur sekali bisa mengikuti kompetisi ini dan merasa senang karena bisa bertemu dengan teman-teman lainnya dari SD/MI Muhammadiyah se-Indonesia,” ungkap Raffan.
Keren dan Heboh
Dia merasa sangat bangga karena SD Mica bisa meraih prestasi tingkat nasional. “Pengalaman ini menjadi guru terbaik serta menjadi semangat bagi saya dan teman-teman lainnya agar SD Mica ke depannya terus berprestasi lebih baik,” tuturnya.
Qisya juga menyampaikan kesannya selama mengikuti proses kompetisi ini, menurutnya, acara Olympicad VII di Bandung ini sangat keren dan heboh.
Awalnya dia sempat ragu-ragu karena bersaing dengan sekolah berprestasi nasional lainnya. Akan tetapi terus berusaha semangat dan optimis. Hasilnya, alhamdulillah bisa membawa prestasi untuk SD Mica.
“Semoga teman-teman yang lainnya bisa lebih semangat dan berprestasi untuk nama baik SD Mica,” pesannya. (*)
Penulis Nuridana Faizah Andriani. Editor Darul Setiawan.