PWMU.CO – Aisyiyah Kedungsukodani Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo bakti sosial. Kegiatan berbagi sembako hingga talkshow berlangsung Sabtu (9/3/24).
Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1445 H Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Kedungsukodani mengadakan berbagai kegiatan.
Ketua PRA Kedungsukodani Maulidia Rahmawati mengatakan, tujuan kegiatan agar dapat memberikan manfaat untuk penguatan keluarga dan masyarakat di sekitar.
“Sesuai harapan dan tujuan berdirinya ranting, ibarat pohon yang sehat mempunyai akar yang kuat, menghujam ke tanah. Sementara dahan dan ranting yang menjulang tinggi dan berbuah lebat yang bisa bermanfaat dan memberi kontribusi pada masyarakat,” ujarnya filosofis.
Dia melanjutkan, rangkaian kegiatan yang dilaksanakan seperti baksos pemberian sembako untuk dhuafa dan santunan yatim warga Kedungsukodani.
“Ada juga talkshow kesehatan mempersiapkan fisik untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan yang menghadirkan narasumber Edith Frederika Puruhito SKMMSc,” jelasnya.
Pada kegiatan baksos taaruf, sasaran kegiatan ini adalah anak-anak yatim dan dhuafa di sekitar ranting Kedungsukodani.
Maulidia melanjutkan, adanya kegiatan ini sebagai program keputusan musyawarah kerja Pimpinan Ranting Kedungsukodani sebagai lanjutan dari kegiatan pelaksanaan Baitul Arqom.
“Tujuannya untuk lebih mematangkan anggota, yang dilanjutkan dengan kegiatan implementasinya dalam bentuk baksos,” paparnya.
Sembako untuk dhuafa terdiri dari beras 5 kg, minyak satu liter, gula 1 kg, teh dan kurma. Sedangkan santunan anak yatim meliputi tas sekolah, buku tulis, pensil, penggaris, penghapus dan baju lebaran. “Total yang dibagikan adalah 55 paket sembako dan 20 bingkisan atau santunan yatim,” jelas Maulidia.
Rogoh Kocek
Sementara itu Kepala Desa Kedungsukodani Ahmad Jumahadi, yang turut hadir dalam acara hari ini mengaku bangga dengan kegiatan tersebut. Secara pribadi dia bahkan turut memberikan santunan sebesar Rp50.000 kepada semua penerima baksos.
Di tempat yang sama, Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Balongbendo Ir Sri Yayunani mengaku bersyukur. “Alhamdulillah, kegiatan PRA Kedungsukodani dari waktu ke waktu menunjukkan perkembangan yang pesat,” ucapnya.
Dia melanjutkan, keberhasilan dan peran positif Aisyiyah tersebut diraih karena kekuatan, keikhlasan, komitmen, dan potensi yang dimiliki kader dalam mengembangkan gerakan dakwah, amar makruf nahi munkar dan tajdid.
Hal itu diadakan dalam wujud semangat jihad yang tinggi untuk berkiprah secara konstruktif dalam berbagai dimensi kehidupan.
“Juga keberhasilan itu karena adanya kepercayaan sekaligus dukungan berbagai pihak yang memiliki semangat yang sama untuk memajukan kehidupan masyarakat,” tuturnya. (*)
Penulis Purwanti. Editor Darul Setiawan.