PWMU.CO – Pesilat cilik Khairani Zahra matanya berbinar-binar saat menerima piagam kejuaraan silat.
Lengkap sudah hadiah yang dia dapat. Bocah imut itu mengantongi medali emas plus maskot Kejuaraan Pencak Silat Tapak Suci Sport Art Competition (SAC) 2024 di Maspion Square Surabaya, 2-7 Maret 2024.
Senyum mengembang di bibirnya ketika mendapat ucapan selamat dari Kepala TK Aisyiah 2 Porong Sidoarjo Lailatul Munawaroh dan guru-guru lain.
Khairani Zahra satu dari sembilan murid TK Aisyiyah 2 Porong Sidoarjo yang berjaya dalam kompetisi tersebut. Tiga pesilat cilik sekolah ini mendapatkan medali emas, dan enam bocah meraih medali perak.
“Ini kejuaraan silat kali pertama yang diikuti anak-anak. Syukur alhamdulillah mereka mendapatkan yang terbaik. Latihan dan semangat anak-anak memang luar biasa,” ujar Lailatul Munawaroh.
Jika dihitung-hitung, prestasi membanggakan itu termasuk diraih secara kilat. Murid-murid TK Aisyiah 2 Porong itu baru mulai berlatih Tapak Suci November 2023.
Satu bulan menjelang pertandingan, porsi latihan ditambah oleh pelatih Rony Hermawanto. Biasanya sepekan sekali atau sebulan empat kali, jadi sebulan 12 kali.
Rony bercerita, saking semangatnya latihan, pesilat cilik Rizky Uwais Al Qarni dibuatkan orangtuanya alat sederhana di rumah. Ayahnya bikin guling digulung sebagai punching pad, bola basket diisi pasir yang kemudian dilakban sebagai pemberat.
“Dia ketagihan minta tanding lagi,” tutur Rony menirukan ucapan pesilat cilik yang dilatihnya itu.
Dalam pertandingan yang diikuti ratusan pesilat cilik, Rizky mendapatkan medali perak.
Setelah pertandingan di Surabaya itu, ekstrakurikuler silat Tapak Suci sempat diliburkan satu kali. Eh, ternyata ada murid yang protes. “Kenapa nggak latihan lagi?” tanya Ibrahim Abil. Rupanya dia sudah mulai “kecanduan” silat.
Rony bahagia bukan hanya karena medali emas maupun perak yang disabet anak didiknya. Tapi juga perkembangan mental anak yang ikut terbentuk.
Sebagai pelatih yang berhasil mengantarkan sejumlah pesilat meraih emas di Porprov Jatim, juga emas di pertandingan se-Asean di Kuala Lumpur Malaysia, Rony ingin mencetak kader-kader pesilat Tapak Suci yang tangguh. Karena itulah dia bersedia melatih bocah-bocah ini.
“Perlu ekstra tenaga dan suara tentunya untuk melatih anak-anak kecil.
Durasi latihan tidak bisa terlalu lama. Satu kali pertemuan cukup satu jam. Suasana menyenangkan.
Menurut Rony, latihan silat sangat penting untuk bocah TK. Latihan Tapak Suci yang di dalamnya disisipkan fun activity, anak-anak terstimulus kecerdasan motoriknya.
“Tubuh juga jadi lebih sehat dan menumbuhkan kepercayaan diri anak,” kata ayah tiga anak ini. Salah satu anaknya, Kenzie, baru saja dinobatkan sebagai juara Harapan 2 Guk Cilik Sidoarjo.
Perolehan Medali SAC TK Aisyiyah 2 Porong
Medali emas
1. Khairani Zahra
2. Vanya Rizky R.
3. M. Farzan Kamil
Medali perak
1. Rizky Uwais Al Qarni
2. M. Zidan Afahrizi
3. Ibrahim Abil Z.
4. Nur Arsyila
5. Laiba Ashalina B.
6. Aisyah Roinika F.
Penulis Amri Husniati Editor Sugeng Purwanto