PWMU.CO — Kajian jelang buka puasa di Masjid Ki Bagus Hadikusumo Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) membahas cara meraih keberkahan pada bulan Ramadhan, Senin (11/3/2024).
Tampak hadir puluhan mahasiswa Umla dari Program Studi (Prodi) Farmasi, Kebidanan, Perawat, dan Prodi Administrasi Rumah Sakit (ARS). Pemateri kajian perdana ini ialah Alfain Jalaluddin Ramadlan, Mahasiswa Umla yang juga Kontributor PWMU.CO dari Lamongan.
Di awal kajiannya, Alfain menyampaikan rasa syukur karena masih mendapat nikmat Allah SWT sehingga bisa menghadiri kajian menjelang berbuka. Kemudian, Alfain mengajak jamaah mendoakan saudara seiman di Palestina yang sedang dijajah kaum Zionis Israel.
“Kita selipkan doa setelah shalat lima waktu. Kalau kita tidak bisa membantu di sana, minimal kita kirimkan doa untuk saudara kita,” ujarnya.
Kemudian, pria kelahiran 13 Desember 2000 ini menerangkan, Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan pada 11 Maret dan Idul Fitri 1 Syawal pada 10 April. Puasa Arafah 9 Zulhijah pada 16 Juni serta Idul Adha 10 Zulhijah pada 17 Juni 2024.
“Kepastian informasi waktu-waktu penting umat Islam ini disampaikan oleh Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Muhammad Sayuti pada 20 Januari 2024 melalui Konferensi Pers di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro Nomor 23, Kota Yogyakarta,” ujarnya.
Ia melanjutkan, keputusan penetapan tersebut dilakukan dengan menggunakan metode hisab wujudul hilal hakiki.
“Alhamdulillah pada tanggal 10 Maret 2024, hilal juga terlihat di berbagai negara di Timur Tengah mulai dari Saudi Arabia, Kuwait, UEA, Qatar, Suriah, Bahrain, Yaman, Palestina, Mesir, dan lainnya. Artinya hari Senin, 11 Maret 2024 adalah 1 Ramadhan 1445 H,” tegasnya.
Kabar Gembira
Alfain bersyukur mereka semua masih Allah pertemukan di bulan Ramadhan. “Bulan yang penuh barakah dan ampunan,” tutur penulis produktif PWMU.CO ini.
Kata Alfain, ketika menjelang Ramadhan, Nabi Muhammad selalu memberikan kabar gembira kepada para sahabatnya akan datangnya Ramadhan. Sahabat pun menyambut dengan bahagia dan gembira.
“Nabi Muhammad saat itu memerintahkan berjihad dan beramal shalih (amalan sunnah atau wajib), melakukan kebaikan. Memakmurkan siangnya dengan puasa dan memakmurkan malamnya dengan ibadah. Di malam hari menyibukkan waktu-waktunya dengan bersyukur, dzikir, dan membaca al-Quran,” tutur Ketua Al Mujaddid Umla ini.
Lebih lanjut, Alfain mengatakan, di bulan Ramadhan ini di dalamnya banyak ampunan atas segala dosa-dosa, dihapuskan kesalahan, dilipatgandakan amalan kebaikan, diturunkan rahmat, dan Allah memberikan ganjaran berlipat-lipat daripada bulan yang lain.
Jadi, kata Alfain, Ramadhan ini bulan yang istimewa dan berbeda dengan bulan lain. Lantas, pengajar Pondok Al Mizan Lamongan ini mengutip al-Quran surat al-Baqarah ayat 185:
شَهۡرُ رَمَضَانَ الَّذِىۡٓ اُنۡزِلَ فِيۡهِ الۡقُرۡاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الۡهُدٰى وَالۡفُرۡقَانِۚ فَمَنۡ شَهِدَ مِنۡكُمُ الشَّهۡرَ فَلۡيَـصُمۡهُ ؕ وَمَنۡ کَانَ مَرِيۡضًا اَوۡ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنۡ اَيَّامٍ اُخَرَؕ يُرِيۡدُ اللّٰهُ بِکُمُ الۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيۡدُ بِکُمُ الۡعُسۡرَ وَلِتُکۡمِلُوا الۡعِدَّةَ وَلِتُکَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰٮكُمۡ وَلَعَلَّکُمۡ تَشۡكُرُوۡنَ
“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah.”
“Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.”
Dari ayat tersebut, Alfain menjelaskan keistimewaan bulan Ramadhan. Mulai dari diturunkannya kitab suci al-Quran untuk memberikan petunjuk dan pembeda bagi umat Islam.
Keistimewaan Ramadhan
Selain itu, kata Alfain, pada bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ يُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ
Artinya, “Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka serta syetan-syetan dibelenggu.” (HR Ahmad)
Oleh karena itu, mumpung masih mendapat umur dan nikmat bertemu bulan Ramadhan, Alfain mengajak jamaah, “Mari kita gunakan sisa umur kita dengan amalan-amalan kebaikan. Kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.”
“Yang biasanya jarang baca al-Quran, di bulan Ramadhan ini mari kita sempatkan untuk membaca al-Quran. Karena setiap amalan kebaikan di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan oleh Allah SWT,” ujarnya. (*)
Penulis Fathurrahim Syuhadi Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni