PWMU.CO – Milad ke-60, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sidoarjo launching Sekolah Akademi Islam (SAI), Jumat (14/3/24).
Pimpinan Cabang (PC) IMM Sidoarjo mengadakan resepsi milad IMM ke-60. Bertempat di Aula Mas Mansyur Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).
Bertema “Seutuhnya Indonesia”, acara ini dihadiri Rektor Umsida Dr Hidayatullah, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah(PDM) Sidoarjo Burhanuddin, dan Ketua Umum PC IMM Sidoarjo Thoriqul Aslam.
Hadir pula Ketua Umum Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Sidoarjo Nur Ravita Hanun, Jajaran PD Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sidoarjo, Pimpinan Tapak Suci Sidoarjo, Pimpinan Hizbul Wathan, dan seluruh Pimpinan Koordinator dan pimpinan Komisariat (Korkom) Umsida.
Gerakan IMM Sidoarjo akan kita hiasi dengan semangat kemanusiaan. “Yakni sesuai dengan nilai nilai yang telah diajarkan melalui kompetensi dasar IMM,” ungkapnya.
Indonesia Seutuhnya
Thoriqul Aslam, selaku Ketua Umum PC IMM Sidoarjo mengatakan, tema milad IMM ke-60 memiliki tujuan final bahwa Republik Indonesia tidak boleh terpecah belah.
“Setelah milad kita akan menyongsong agenda Ramadhan dan akan menyebar seluruh kader IMM di beberapa masjid daerah Sidoarjo. Kita sampaikan kepada masyarakat bahwa IMM memiliki kader muda yang akan meneruskan tonggak dakwah Persyarikatan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris PDM Sidoarjo Burhanuddin mengatakan, “Kader IMM harus menjaga trilogi kompetensi dasar IMM, yakni intelektualitas, religiusitas, dan humanitas. Kader IMM Sidoarjo juga harus menjadi kader terbaik,” pesannya.
Stadium General “Seutuhnya Indonesia” Rektor Umsida Dr Hidayatullah mengatakan, untuk mewujudkan seutuhnya Indonesia lebih sulit dibandingkan dengan Indonesia seutuhnya.
“Indonesia seutuhnya memiliki konsep jelas yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang mempunyai makna bahwa Indonesia dari Sabang sampai Merauke itu menjadi satu kesatuan yang tidak boleh terpecah-pecah,” jelasnya.
Jika seutuhnya Indonesia, lanjutnya, kita berada pada kehidupan global yang tidak bisa dibatasi oleh ruang dan waktu. “Oleh karena itu, saya mengatakan bahwa seutuhnya Indonesia ini lebih sulit dari pada Indonesia seutuhnya,” paparnya.
Jika kita masuk dalam tubuh IMM, sambungnya, maka mewujudkan Indonesia seutuhnya merupakan PR besar bagi kita. “Sudah jelas dalam konstitusi kita Pancasila pada sila ke-3, yaitu persatuan Indonesia,” imbuhnya
Dia juga mengatakan, IMM merupakan seorang cendekiawan. Seorang yang senantiasa mengoptimalkan kemampuan pikirannya dan dzikirnya.
“Jika membahas cendekiawan berpribadi itu tidak lepas dari kepribadian Muhammadiyah. Berharap agar aktivis sudah paham tentang Kepribadian Muhammadiyah, karena itu yang menjadi nilai-nilai dasar ideologi gerakan,” terangnya.
Launching SAI
Dalam momentum resepsi Milad IMM ke-60, itu IMM Sidoarjo memberikan santunan kepada anak yatim Panti Asuhan Celep-Sidoarjo. Ketua Umum IMM Sidoarjo Thoriqul Aslam menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Ibu Hj Lilik Chorida.
Kegiatan Milad itu sekaligus launching Sekolah Akademisi Islam (SAI). “SAI telah dikenalkan sejak Pimpinan Cabang IMM tahun lalu, dan pada periode ini kami ingin membranding Sekolah Akademisi Islam agar IMM Sidoarjo dikenal dengan SAI-nya,” ungkap Azhar, Kabid Riset Pengembangan dan Keilmuan (RPK) IMM Sidoarjo.
SAI, lanjutnya, merupakan dorongan untuk kader IMM agar memiliki budaya literasi. SAI ini dilaksanakan dengan adanya beberapa tahapan. Pertama kader IMM akan berdiskusi mengenai ideologi. Kedua kader IMM akan berdiskusi terkait wawasan.
“Yang terakhir merupakan puncak diskusi yaitu pengabdian masyarakat. Diskusi-diskusi yang telah dilakukan itu akan menjadi landasan gerakan pengabdian masyarakat ini,” paparnya.
PC IMM Sidoarjo juga mengadakan lomba untuk memeriahkan Milad ke-60 yang diikuti oleh Pimpinan Korkom IMM Umsida dan Pimpinan Komisariat di Umsida. Pada acara resepsi milad-60 ini memberikan hadiah kepada para pemenang lomba.
Kemeriahan acara resepsi Milad ke-60 IMM Sidoarjo diakhiri dengan berbuka bersama. Para peserta acara resepsi milad berbaris antri bergantian mengambil makanan dan minuman yang telah disediakan oleh panitia.
Pada momentum Resepsi Milad ke-60 IMM Sidoarjo ini menjadikan tali persaudaraan ortom Muhammadiyah di daerah Sidoarjo tetap terjaga. (*)
Penulis Vionita Sukma Berlian, Muhammad Asrul Maulana. Editor Darul Setiawan.