PWMU.CO — Inilah suvenir Kajian Ramadhan 1445 PWM Jatim dibagikan untuk seluruh tamu undangan yang hadir di Aula Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Sabtu (16/3/2024).
Sepaket suvenir itu berisi buku Profil PWM Jatim, Buku Wanita Teladan karya Penasihat PWM Jawa Timur Nur Cholis Huda MSi, block note, bolpoin, dan leaflet Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar (PPI AMF) milik PWM Jatim. Ada pula sekotak snack, kurma, dan botol air mineral bercap Umsida di dalam tas kain berwarna cokelat dengan cap logo PWM Jatim dan Umsida di sisi depan.
Suvenir itu panitia bagikan kepada para tamu undangan dari jajaran Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah (PDM-PDA) se-Jatim. Juga Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), organisasi otonom (Ortom), dan Majelis Lembaga PWM se-Jatim.
Peserta menerimanya pada saat registrasi. Sebelum naik ke aula lantai 5 Gedung Kuliah Bersama (GKB) 2 Umsida di mana Kajian Ramadhan terlaksana, mereka diarahkan ke meja registrasi di halaman Umsida yang berumput.
Suvenir khas Kajian Ramadhan PWM Jatim ialah buku karya Nur Cholis Huda berjudul Wanita Teladan. Seperti pada tiga kajian Ramadhan terakhir, buku karya Wakil Ketua PWM Jawa Timur periode 2015-2022 tersebut selalu jadi suvenir.
Pada Kajian Ramadhan bertema Menunaikan Amanat Kepemimpinan kali ini, giliran buku setebal 112 halaman dengan ukuran 14,5 x 21 centimeter terbitan Kanzun Books itu yang tiba di tangan seluruh tamu undangan.
Saat diwawancarai PWMU.CO, Nur mengaku terkejut dan belum mengetahui buku karyanya itu menjadi salah satu buah tangan untuk peserta pagi itu. Sambil berjalan, ia mengecek isi tas cokelat yang dia tenteng.
Nur menyampaikan, meluncurkan buku karyanya ini sudah menjadi tradisi. “Sudah rutin ya, tiga tahun berturut-turut ini,” ujarnya.
Ia lantas menjelaskan singkat isi buku tersebut yang berkaitan erat dengan kisah hidup Rasulullah SAW. “Wanita Teladan saya ambil dari kisah cinta Khadijah RA dan Muhammad SAW. Khadijah orang yang kaya raya tapi hartanya habis untuk Islam,” ujarnya sesaat sebelum memasuki lift.
Ia juga mengungkap, buku karyanya yang ke-22 ini merupakan buku kumpulan tulisan. “Ini berisi 24 kumpulan tulisan saya. Satu di antaranya berisi kisah romantis Khodijah yang indah dan mengharukan,” ungkapnya.
Saat momentum peluncuran, Nur menyampaikan kepada para peserta, “Di tas Bapak Ibu sekalian sudah ada dibagikan panitia. Indah sekali kisah ini.” Tepuk tangan meriah pun terdengar dari peserta yang memenuhi lantai 1 maupun 2 aula tersebut. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni