PWMU.CO – Usai Baitul Arqam, Karyawan Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Lamongan memberikan kesan dan pesan kegitan yang di Aula Masjid Asy-Syifa’, Jumat (15/3/2024)
Perwakilan Dua peserta, satu laki-laki dan satu perempuan diberikan kesempatan oleh panitia untuk memberikan kesan dan pesan ketika mengikuti acara Baitul Arqam.
Kemudian Dedi Kurniawan yang menjadi Wakil Master of Training langsung menunjuk dr Andika Agus Budiarto untuk perwakilan peserta laki-laki dan Nunuk Tri Afiani untuk peserta perempuan.
Kesan dan pesan pertama diberikan kepada Nunuk Tri Afiani. Untuk mengawali, Nunuk menyampaikan banyak ilmu yang didapat setelah mengikuti Baitul Arqom.
“Saya basisnya sebenarnya setengah NU dan setengah Muhammadiyah. Setelah mengikuti acara ini akhirnya menjadi tahu lebih dalam Muhammadiyah itu seperti apa,” ujarnya.
Nunuk panggilan akrabnya berpesan semoga acara ini dapat di tindak lanjuti kembali dengan baik dan RTL bisa berjalan lancar .
Sementara Andika Agus Budiarto dalam kesempatan memberikan kesan dan pesan. Dia mengawali salam dengan penuh wajah gembira dan semangat. “Kegiatan yang luar biasa saya ucapkan terima kasih kepada panitia sehingga acaranya bisa berjalan dengan baik dan sukses,” katanya.
Dia menuturkan, acara ini luar biasa, makanannya juga enak-enak, acaranya juga di masjid sehingga bisa shalat jamaah tepat waktu.
Selain itu, lanjutnya, materi yang disampaikan juga bagus-bagus. Bahkan diawal, sempat berpikir acara seperti ini membosankan. Ternyata setelah dijalani kegiatan ini tidak membosankan, dan Andika memberikan apresiasi untuk teman-teman MOT terkhusus tim instruktur dari MPK SDI PDM Lamongan.
“Selain itu, narasumbernya juga luar biasa terutama materi shalat menurut Himpunan Putusan Tarjih oleh Ustadz Masro’in Assafani, luar biasa materinya karena selain menyampaikan materi juga peserta di ajak bercanda dan diberikan banyak yel-yel,” katanya.
Kemudian Andika menceritakan ketika dites oleh Wakil Ketua PDM Lamongan Fathurrahim Syuhadi di bab Sholat menurut Himpunan Putusan Tarjih.
“Tes itu bukan hanya sekadar ujian tapi dapat ilmu baru dari penguji Pak Fathurrahim Syuhadi, maka saya ucapkan terima kasih untuk penguji,” katanya.
Jujur, sambungnya, sebetulnya dia warga murni NU yang baru mengenal Muhammadiyah ketika masuk di RS Muhammadiyah Lamongan, terkhusus ketika mengikuti Baitul Arqam,” tuturnya sambil tersenyum.
“Semoga, acara ini bisa berlanjut kedepannya dan dapat membuat inovasi yang baru,” harapnya. (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan. Editor Ichwan Arif.