PWMU.CO – Bazar dadakan mewarnai Kajian Ramadhan 1445 PWM Jatim yang digelar di Aula Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Sabtu (16/3/2024).
Kehadiran sekitar 1.500 peserta kajian Ramadhan merupakan magnet tersendiri bagi pedagang untuk menjual barang dagangannya, terutama yang berkaitan dengan pernak-pernik Muhammadiyah.
Beberapa pedagang bahkan hadir ketika peserta yang hadir belum banyak. Salah satunya Muhammad Yakin dari Kota Surabaya. Pria yang mempunyai konveksi UD Yakin Jaya ini membawa dagangan berupa jas, jasket, ikat pinggang bandara, tasbih, tas mini, bordir logo Muhammadiyah, Aisyiyah, dan Pemuda Muhammadiyah.
“Tadi saya buka dagangan jam 06.30 WIB. Alhamdulillah hari ini banyak yang beli jasket (jas model jaket). Tadi dari Madura malah ada yang beli 13 biji,” ujarnya dengan ramah kepada PWMU.CO.
Lain lagi dengan Putra Buana yang jauh-jauh datang dari Jakarta. Putra, sapaan akrabnya, membawa dagangan aneka pin. Ada pin Muhammadiyah, Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, IPM, HW, Dikdasmen, Tapak Suci, Gantungan kunci eksklusif plus tempat STNK.
“Yang paling banyak dibeli pin Aisyiyah. Ibu-ibu banyak uangnya daripada bapak-bapak. Maka saya sering datang kalau ada acara Aisyiyah,” ungkapnya sambil tertawa renyah.
Ada juga pedagang yang membawa sepatu kulit. Namanya Soebandi asal Sidoarjo. “Saya membawa aneka sepatu dan sandal kulit asli Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo. Hanya saya terlalu siang datangnya. Alhamdulillah sudah ada yang laku sepatunya,” ucapnya sambil memberikan nomor ponsel kepada PWMU.CO.
Serasa tak lengkap kalau bazar kajian Ramadhan tanpa penjual songkok. Kali ini pedagangnya dari Kota Solo Jateng bernama Hairuddin.
“Ini ada aneka songkok termasuk yang berlogo Muhammadiyah. Harganya mulai 15.000 rupiah sampai dengan 65.000 rupiah.
Songkok logo Muhammadiyah hanya 50.000 rupiah saja. Tadi ada yang 40.000 rupiah tapi sudah habis,” ungkapnya. (*)
Penulis Sugiran Editor Mohammad Nurfatoni