PWMU.CO – Segini jumlah infak Kaleng Ramadhan di MI Muhammadiyah Golokan (Mimgo) Sidayu Gresik Jawa Timur di hari pertama masuk sekolah di bulan Ramadhan, Sabtu (16/3/2024).
Kepala Madrasah Mimgo Miftahul Jannata SS mengatakan kaleng Ramadhan Mimgo baru saja diluncurkan pada Senin (4/3/2024). Berjalan satu pekan yang dimulai sejak awal bulan Ramadhan. Kaleng tersebut dibagikan kepada seluruh siswa dan guru Mimgo untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing.
“Kaleng Ramadhan ini sebagai upaya untuk menumbuhkan karakter siswa gemar berinfak dengan sukarela tanpa ada paksaan,” katanya.
Dia menuturkan, berapapun jumlah perolehan infak siswa nanti, tetap kita syukuri dan kita hargai. Semoga, harapnya, siswa Mimgo terbiasa berinfak di manapun berada, baik di sekolah maupun di rumah.
Pukul 07.30 WIB dimulai kegiatan perhitungan perolehan kaleng Ramadhan yang dilakukan di kelas. Mulai dari kelas I-VI dengan didampingi wali kelas masing-masing. Tampak di kelas siswa sangat senang sambil membawa kaleng Ramadhannya. Siswa sudah tidak sabar ingin menghitung uang di kaleng tersebut.
Siswa kelas II Aisyah Syifa Alina Rahma mengaku tidak sabar ingin menghitung perolehan kaleng Ramadhannya. Dia penasaran dengan perolehan infak yang paling banyak di antara teman sekelasnya.
Adapun perolehan kaleng Ramadhan Mimgo pekan pertama sebagai berikut Kelas I sebesar 315.300, Kelas II sebesar 493.000, Kelas III sebesar 344.200, Kelas IV sebesar 172.400, Kelas V sebesar 371.500 dan Kelas VI sebesar 245.000. Total keseluruhan perolehan kaleng Ramadhan pekan pertama sebesar 1.941.500.
Miftahul sapaannya mengucapkan bersyukur atas perolehan kaleng Ramadhan pekan pertama ini. “Ini baru perolehan sepekan tetapi sudah seperti perolehan selama satu bulan pada bulan sebelumnya. Alhamdulillah,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, program kaleng Ramadhan ini merupakan sarana sekolah dalam pembelajaran karakater sosial bagi siswa. Mereka rela dan mau menyisihkan uang saku untuk diinfakan. “Ini adalah model pembelajaran kami sekolah, termasuk di bulan suci Ramadhan ini,” katanya. (*)
Penulis Qoni’ Sa’adah. Editor Ichwan Arif.