PWMU.CO – Guru SD Mugeb berdoa untuk pembangunan Mushala Al-Arsy. Mereka berdiri melingkar di rooftop lantai 3, lalu berdoa bersama dengan dipimpin Ahmad Mujahidul Authon MPdI, Senin (18/3/2024) siang.
Agenda ini menjadi kejutan bagi para guru SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik. Siang itu pukul 13.00 WIB. Satu jam menjelang kepulangan, mestinya semua guru berkumpul di perpustakaan untuk tadarus bersama. Ini menjadi rutinitas harian selama Ramadhan sebab para siswa telah pulang lebih awal.
Alih-alih langsung menuju perpustakaan, mereka diajak menaiki tangga di lantai 2 dekat laboratorium komputer, di samping kelas VI yang tidak pernah dinaiki sebelumnya. Tangga itu menuju lantai 3 yang pintunya selalu terkunci.
Siang itu, di bawah terik matahari, pintu itu akhirnya terbuka. Satu per satu mereka melewatinya di ujung tangga. Tak ada apapun di sana. Hanya rooftop lapang.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Pembiasaan dan Pembinaan Karakter Nur Hamidah SPd membuka pembicaraan. Ia bertanya misterius, “Berada di atas bangunan ini, apa rencana kita semua berdiri di bawah awan ini?”
Akhirnya Mida, sapaan akrabnya, mempersilakan Kepala SD Mugeb Mochammad Nor Qomari SSi untuk menjelaskan. “Alhamdulillah siang ini jam 13.00 kita berada di rooftop lantai 3. Insyaallah kita berkumpul di sini untuk niat mencari ridha Allah,” ujar Ari.
Mushala Al-Arsy
Ari lantas mengungkap, per tanggal 17 Maret 2024 bakda Maghrib, SD Mugeb sudah membagikan informasi terkait pengumpulan donasi untuk pembangunan mushala. “Di mana letaknya? Insyaallah di sini!” tegasnya.
Ari melanjutkan, “Kalau sebelumnya, di mana pun bisa menjadi masjid karena kita tidak punya masjid sendiri. Mimpi kita tiga tahun lalu akan kita wujudkan mulai siang ini. Kita bersama-sama menyatukan niat dan tujuan kita. Insyaallah, Allah mudahkan.”
Ketua Foskam SD/MI Gresik itu mengungkap, “Sebelumnya, namanya mushala di atas awan. Tapi nama itu terlalu imajinasi. Jadi kita beri nama yang sama, Al-Arsy, singgasananya Allah.”
Ari yakin, untuk mewujudkan mushala impian itu perlu kerja tim. “Ini sudah mendapat persetujuan dari Majelis Dikdasmen PCM GKB. Di awal ini, kita punya visi yang sama. Kita menyiapkan satu tempat mushala untuk pendidikan ibadahnya anak-anak,” terangnya.
Menurutnya, keberadaan mushala ini penting karena SD Mugeb akan lebih mengedepankan pendidikan agama. “Meski tidak luas, tapi cukup untuk tempat shalat 375 siswa,” terangnya.
Bapak tiga anak ini lantas bertanya retorik, “Berapa biayanya? Allah Maha Kaya. Insyaallah ada. Sudah masuk dana Rp 20 juta mulai tadi malam. Mari sama-sama memasifkan informasi itu agar semakin cepat mushala ini kita wujudkan.”
Ari mengimbau, “Kita ikutkan Allah agar lebih cepat terealisasi. Bismillah, bersama Allah pasti bisa. Kita wujudkan sama-sama di 2024 ini.”
Ari menyebutkan, sebagaimana pada pengumuman sebelumnya (17/3/2024), infak dan shadaqah dapat disalurkan melalui BSI 8110101016 an. SD Muhammadiyah GKB dengan memberi kode 8 di belakang nominal. Contohnya, 100.000.008
Agar keberkahan lebih lengkap, sambung Mida, mereka berdoa bersama dipimpin salah satu guru, Authon. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni