PWMU.CO – Orang mukmin itu sangat hebat dan luar biasa karena setiap mendapatkan musibah pasti mereka berbaik sangka kepada Allah swt.
Hal itu disampaikan oleh Muslihan, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Panceng saat pengajian shalat tarawih di MI Mutwo, sebutan MI Muhammadiyah 2 Campurejo Panceng Gresik, Selasa (19/3/2024).
Muslihan menyampaikan, gambaran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad saw bahwa situasi dan kondisi orang mukmin itu luar biasa, karena ketika mereka ditimpa masalah selalu berbaik sangka kepada Allah swt.
“Apapun yang menimpa orang mukmin, mereka akan menyikapi dengan sikap baik,” katanya.
Sikap seperti ini, sambungnya, hanya dimiliki orang beriman, karena orang itu bisa dikatakan beriman jika istiqamah dalam kebaikan.
Menurut Muslihan yang juga pengawas guru PAI Lamongan, sikap tadi merupakan ciri orang beriman.
Ciri orang beriman yang kedua adalah, selalu bersyukur kepada Allah swt ketika mendapat nikmat. Baik nikmat kesehatan, kelonggaran waktu, kesempatan, atau yang lain.
Apa yang dilakukan orang yang bersyukur itu? Dia menerangkan, mereka menyadari dengan sepenuh hati bahwa nikmat yang diperoleh semata-mata karena anugerah dan kemurahan ilahi.
”Syukur dengan hati mengantar manusia untuk menerima anugerah dengan penuh kerelaan tanpa menggerutu dan keberatan betapapun kecilnya nikmat tersebut,” jelasnya.
Dia menambahkan, orang yang bersyukur niscaya Allah akan menambah kenikmatan tersebut. Sesuai surat Ibrahim ayat 7.
لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ
Barang siapa yang bersyukur atas nikmatku kata Allah, niscaya aku akan menambah nikmat itu.
Ketiga, orang beriman ketika mendapat musibah dia akan selalu bersabar. Manusia hidup di dunia tidak akan terlepas dari musibah. Bahkan para nabi dan rasul pun mendapatkan musibah sebagai ujian bagi mereka.
“Seperti Nabi Ayub as mendapat musibah sakit bertahun-tahun lamanya sampai ditinggalkan sendirian oleh keluarganya,” urainya.
Dia menyampaikan bagaimana sabar dalam menghadapi musibah. Sikap sabar dalam menghadapi musibah, pertama, tetap merasa yakin atau optimistis bahwa akan datang pertolongan Allah kepada kita.
Kedua, segera mengucapkan innaa lillaahi wainnaa ilaihi rajiuun setiap kali mendapat musibah.
“Sikap selanjutnya adalah bertawakal kepada Allah, tawakal menjadi salah satu syarat bagi seseorang mendapat pertolongan Allah,” jelasnya.
Balasan bagi orang yang sabar dalam menghadapi musibah sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran Allah akan memberikan kabar gembira, petunjuk, berkah, dan rahmatNya kepada orang-orang yang sabar.
“Hal ini sesuai dengan surat al-Baqarah ayat 155-157,” tandasnya
Penulis Nurkhan Editor Sugeng Purwanto