PWMU.CO – KBTA PPI Gresik Outing Class Pengenalan Transportasi Laut dengan naik kapal ferry menuju Pulau Madura, Jumat (8/3/2024).
Sebanyak 27 siswa KBTA didampingi wali murid dan para guru melakukan perjalanan dari Perumahan Pongangan Indah (PPI), Manyar, Gresik, menuju Surabaya dengan menggunakan dua minibus.
Lokasi tujuan adalah Pelabuhan Ujung—pelabuhan penyeberangan kelas 3 yang terletak di muara aliran Kali Mas, Perak, Kota Surabaya. Pelabuhan ini melayani penyeberangan dari Pulau Jawa ke Pulau Madura lewat Pelabuhan Kamal. Atau sebalinya.
Koordinator Kesiswaan Kelompok Bermain Tunas Aisyiyah (KBTA) PPI Gresik Rizki Anzasari SPd meyampaikan, kegiatan belajar mengajar yang diadakan di luar kelas menjadi media efektif dan efisien dalam menyampaikan pembelajaran di luar teori.
“Anak-anak mendapat kesempatan untuk mengalami pembuktian di lapangan secara langsung, setelah pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas,” ujar guru yang selalu terlihat energik di depan kelas ini.
Selepas membayar tiket parkir untuk dua kendaraan mini bus, rombongan masuk ke lokasi parkir di sebelah KMP Joko Tole, kapal motor penumpang yang menyediakan lantai dasar untuk parkir kendaraan penumpang, lantai satu untuk kursi penumpang, dan lantai dua untuk kegiatan edukasi bersama anak-anak KBTA.
Reaksi anak-anak ketika melihat laut dan kapal besar sangat beragam, ada yang merapat ke bunda dan orang tua yang mendampingi, ada pula yang merasa takjub dan tak sabar berlarian menuju pinggir kapal untuk melihat laut.
Kedatangan rombongan KBTA di lantai 1 disambut baik oleh pramugari kapal, dan kru kapal KMP Joko Tole. Sambil menunggu keberangkatan kapal, anak-anak mendapat tempat duduk dan menunggu kurang lebih 15 menit sebelum kapal mulai berlayar.
Selepas berlayar, anak-anak diarahkan ke lantai atas, untuk mendapatkan kegiatan edukasi keselamatan penumpang kapal dan cara pemakaian pelampung, life jacket.
Anak-anak juga mendapat kesempatan untuk melihat langsung ruang kendali operasional bersama nakhoda.
Kepala KBTA Rahmi Yuliastutie SPsi mengatakan, meskipun cuaca panas, anak-anak tetap antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. “Mereka ceria sekali ketika diajak menggunakan pelampung live jacket,” ujarnya. (*)
Penulis Nurhana Editor Mohammad Nurfatoni