PWMU.CO – Pesantren Ramadhan SMA Muhi (SMA Muhammadiyah 1) Yogyakarta dilaksanakan selama dua hari. Pada Kamis (21/3/2024) untuk siswa kelas X dan Jumat (22/3/2024) untuk siswa kelas XI.
Kegiatan bertema “Sucikan Hati, Benahi Diri, Raih Prestasi itu dilangsungkan di Grha As-Sakinah dan ruang kelas.
Acara dimulai pukul 07.30 WIB dengan tadarus dan pengkondisian peserta. Dilanjutkan dengan pembukaan acara oleh Kepala SMA Muhi Drs H Herynugroho MPd. Dia menjelaskan, Pesantren Ramadhan ini dikemas dengan lebih menarik dan berbeda dari tahun sebelumnya. “Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan zaman yang lebih menguatkan karakter peserta didik,” ujarnya.
Menurutnya, penguatan pendidikan di sekolah harus dapat menumbuhkan karakter siswa untuk dapat berpikir kritis, kreatif, mampu berkomunikasi, dan berkolaborasi sehingga mampu bersaing di abad 21.
Hal itu sesuai dengan empat kompetensi yang harus dimiliki siswa di abad 21 yang disebut 4C, yaitu critical thinking and problem solving (berpikir kritis dan menyelesaikan masalah), creativity (kreativitas), communication skills(kemampuan berkomunikasi), dan ability to work collaboratively (kemampuan untuk bekerja sama).
“Kegiatan pesantren ini dikemas dengan berbagai kegiatan seperti praktek wudlu, tayamum dan shalat serta lomba memasak takjil untuk mengembangkan aspek psikomotorik dengan menuntut kreativitas dan kerja sama peserta didik,” terang dia.
Acara dilanjutkan dengan materi ‘Akhlakul Karimah’ dan ‘Motivasi Beribadah’ oleh Wawan Sembodo dan Januari Priyambodo, dua pendongeng terkenal di Kota Yogyakarta.
Ustadz Wawan, sapaannya, menyampaikan, generasi Z adalah generasi yang memiliki kemampuan untuk selalu menjadi kreatif, aktif, dan inovatif. Generasi gen Z adalah generasi zaman now yang mampu memainkan peran dan diharapkan menjadi agen perubahan (agent of change).
“Mengingat ide-idenya yang selalu menarik dan inovatif, maka ide-ide kreatifnya diyakini dapat mendukung perubahan dunia ini ke arah yang lebih baik, melalui perubahan dan perkembangan,” katanya.
Setelah materi Akhlakul Karimah peserta melanjutkan kegiatan di kelas masing-masing bersama guru pendamping untuk mengikuti penilaian dan pembinaan wudhu, tayamum, dan shalat sesuai Tarjih Muhammadiyah.
Acara dilanjutkan dengan kompetisi memasak takjil antarkelas. Setelah berbuka puasa, para peserta melaksanakaan shalat Isya dan Tarawih. Kegiatan ditutup pukul 21.00 WIB dengan tadarus bersama dan pembagian hadiah kopetisi memasak dan meringkas materi pesantren Ramadhan. Dipilih tiga peserta terbaik tiap kelasnya untuk mendapatkan hadiah. (*)
Penulis Yusron Ardi Darmawan Editor Mohammad Nurfatoni