PWMU.CO – IMM Avicenna Fakultas Kedokteran UM Surabaya mengadakan pra Darul Arqam Dasar (DAD) yang diberi nama Globulin 2024.
Globulin bertujuan memberikan bekal dasar IMM kepada calon kader PK IMM Avicenna sebelum mengikuti perkaderan DAD.
Globulin 2024 diikuti 56 peserta mahasiswa Fakultas kedokteran dan Fakultas Kedoteran Gigi UM Surabaya. Acara diadakan di Pacet Mojokerto, Sabtu-Ahad (2-3/3/2024).
Acara mengusung tema Tumbuhkan Solidaritas, Wujudkan Kader Humanis yang Berintegritas.
Globulin 2024 dibuka oleh dosen dr Tjatur Prijambodo MKes mewakili dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya.
“Dengan bergabung di IMM mahasiswa dapat melatih komunikasi efektif yang menjadi bekal ketika berprofesi dokter karena komunikasi merupakan kunci keberhasilan,” ujar dr Tjatur.
Hadir di acara ini pembina PK IMM Avicenna dr Sholihul Absor MKes dan Ketua IMM Avicenna periode 2016 dr Muhammad Afif.
Afif menyampaikan materiBenefit Menjadi Mahasiswa Aktivis Tanpa Melupakan Akademis dan Tips Jitu Belajar Anatomi dan Histologi.
Alumnus IMM Avicenna angkatan 2018 Hava Ayu Millenia SKed menyampaikam materi Berproses dan Bertumbuh Bersama IMM PK Avicenna.
Acara berikutnya pos keakraban malam. Ada tiga pos. Yaitu pos ayat kader, pos trilogi trikompetensi, dan pos akrab.
Setiap pos peserta bertanya jawab bersama panitia mengenai IMM. Pada pos akrab diisi para alumni yang bercerita pengalaman berorganiasi.
Esok hari acara bergembira dengan game kelompok dan senam pagi.
Ketua Pelaksana Globulin 2024 Shofiatur Rahmah mengatakan, setelah mengikuti Globulin 2024 peserta mengetahui keseimbangan antara organisasi dan akademis, mengingat berorganisasi menjadi tempat berlatih softskill yang dibutuhkan dalam dunia kedokteran nantinya ketika lulus.
“Kami sangat bersyukur antusias dari teman-teman FK dan FKG yang mengikuti acara ini, harapannya semangat ini terus membara sampai menjadi kader IMM,” katanya.
”Saat kita berada pada sebuah organisasi akan ada banyak hal yang dapat kita ambil, tergantung sadar tidaknya atau mau tidaknya kita mengambil itu,” ujarnya.
Penulis Anggraeni Feby Editor Sugeng Purwanto