PWMU.CO – Lazismu Jatim berterima kasih kepada tiga syekh Palestina, yang telah mengikuti Safari Imam Palestina dalam progam Ramadhan 1445 Lazismu Jatim. Mereka adalah Ahmed Eliaan Shaker Abuajwa, Al Moatasim Billah JR Snewra, dan Osama al-Yacoubi.
”Alhamdulillah, dua pekan awal puasa ini Lazismu Jatim telah melaksanakan safari tiga imam Palestina ke masjid-masjid ke beberapa kota di Jawa Timur. Terima kasih, syukron, kepada tiga syekh Palestina,” ucap Wakil Ketua Lazismu Jatim Bidang Pemberdayaan dan Pendistribusian Aditio Hutoyo, saat menemui Shekh Osama Alyacubi di Masjid Ash-Shiddiqi, Gempol, Kabupaten Pasuruan, Rabu (19/3/2024).
Aditio mengaku program Safari Imam Palestina selalu sukses dari tahun ke tahun. “Banyak permintaan masjid-masjid yang ingin dikunjungi para syekh Palestina pada Ramadhan tahun ini, sehingga mohon maaf tidak seluruhnya bisa disetujui pihak Lazismu Jatim,” katanya.
Meski Lazismu Jatim sudah menerjunkan tiga syekh Palestina, lanjut Aditio, namun Safari Imam Palestina pada Ramadhan 1445 masih ada keterbatasan jangkauan mobilitas sang imam Palestina.
“Syekh dr Ahmed Eliaan Shaker Abuajwa karena berkewajiban sebagai dokter jaga di Rumah Sakit Pendidikan Unair, sehingga safari masjidnya terbatas seputar Surabaya dan sekitarnya. Sedangkan Syekh Ahmad Saleem Abu Anza yang tinggal di Gresik bisa bersafari masjid ke masjid di Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan Malang.
Paling luas jangkauan safari masjidnya yakni Shekh Osama Alyacubi. Dia diajak Lazismu Jatim roadshow dari Ponorogo, Nganjuk, Bojonegoro, Tuban, Mojokerto, Pasuruan, hingga Lumajang,” katanya
Shekh Osama Alyacubi mengaku sangat senang bisa mengikuti program Ramadhan Lazismu Jatim, meski dia sendiri berdomisili di Yogyakarta. “Ini kedua kalinya saya ikut safari masjid bersama Lazismu Jatim. Pertama tahun 2022, tahun 2023 saya tidak bisa ikut karena menjelang kelahiran anak saya,” papar Magister Managemen Rumah Sakit dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Warga Jatim Ramah
Osama merasa sangat bersemangat jika berkunjung ke Jawa Timur karena keramahan dan simpatik masyakarat Jatim yang selalu mendukung perjuangan warga Palestina.
“Di setiap masjid di Jatim saya selalu disambut seperti saudara. Seperti kemarin saat di Tuban saya dielu-elukan dan dikerumuni banyak orang,” kata pemuda Gaza Palestina pengagum soto lamongan ini.
Selama di Indonesia, Osama mengaku siap jika dibutuhkan Lazismu Jatim. Karena rencananya, akhir tahun 2023 dia dan keluarga kecilnya akan balik ke Palestina, namun urung karena terjadi perang di Gaza.
“Saya ingin kembali ke Palestina untuk memajukan rumah sakit Palestina, sesuai ilmu yang saya timba di Indonesia. Syukron, terima kasih Indonesia, terima kasih Lazismu Jatim,” ungkap Osama Al Yacoubi. (*)
Penulis Muhammad Syaifudin Zuhri Editor Mohammad Nurfatoni