PWMU.CO – Makmurkan masjid, santri SPEAM Safari Ramadhan ke empat masjid Muhammadiyah di Kota Pasuruan.
Santri Sekolah Pesantren Entrepreneur Al-Maun Muhammadiyah (SPEAM) Safari ke Masjid al-Ikhlas Bukir (16/3/2024), Masjid at-Taqwa Jagalan (18/3/2024), Masjid Baitul Huda (23/3/2024), dan Masjid Darul Muttaqin (22/3/2204).
Salah satu panitia Akbar Maulana Saputra menyampaikan, awalnya ia dan beberapa temannya membentuk panitia. Timnya terdiri dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan siswa Kelas Akhir. Di antara kegiatannya memetakan masjid-masjid tujuan safari.
Pihaknya kemudian mengirimkan surat yang sudah disetujui oleh pimpinan SPEAM kepada takmir masjid. Setelah mendapat persetujuan dari takmir, Akbar yang ditunjuk sebagai ketua rombongan membagi tugas para peserta Safari Ramadhan.
“Setibanya di lokasi, para santri berdiskusi dengan takmir masjid tentang kegiatan yang akan berlangsung selama para santri berada di masjid. Pada hari H, malam itu, seluruh peserta safari bermalam di tempat peristirahatan yang berada di samping masjid,” terang Akbar.
Menjelang sahur, lanjutnya, Akbar dan beberapa temannya membangunkan warga sekitar masjid untuk sahur. Sebagian santri lainnya membersihkan masjid untuk shalat Subuh. “Usai Shubuh, kami bergantian membaca al-Quran di masjid,” tuturnya.
Paginya, peserta Safari Ramadhan kerja bakti membersihkan lingkungan masjid. Mulai dari membersihkan masjid, kamar mandi, dan lingkungan sekitar.
Memakmurkan Masjid
Sore hari menjelang berbuka puasa, para santri sudah duduk bersama warga sekitar masjid mengadakan buka bersama.
Selama berada di masjid, Akbar menuturkan jadwal muadzin, imam shalat, dan penceramah Ramadhan setelah shalat Isya berasal dari santri SPEAM.
Bagi Akbar, Safari Ramadhan sangat bermanfaat. Sebab, dia bisa mempraktikkan bagaimana mengatur jadwal dan kegiatan memakmurkan masjid. Terutama mengajak warga sekitar masjid untuk menghidupkan masjid.
“Seperti di Masjid at-Taqwa Jagalan ini, menurut penuturan takmir masjid yang shalat jamaah tiap harinya hanya lima orang, putra dan putri. Dan setelah kami datang ke sana, kini bertambah jadi dua shaf, kurang lebih 15 orang,” tutur Akbar.
Ini sejalan dengan kata Joko, Takmir Masjid at-Taqwa Jagalan. “Alhamdulillah, selama ini masjid ini selalu sepi bahkan kurang dari satu shaf. Namun berkat kedatangan santri SPEAM, sekarang bertambah kurang lebih tiga shaf,” ucapnya. (*)
Penulis Zhafran Ausyaf Syafiq Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni