PWMU.CO – Dering Sabar merupakan salah satu program menarik pada bulan Ramadhan di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM), Gresik, Jawa Timur. Kegiatan yang dilakukan setiap hari Sabtu ini termasuk yang ditunggu-tunggu, seperti yang berlangsung Sabtu (23/3/2024).
Siti Mariyanti SPd menjelaskan, saat acara Dering Sabar—akronim Dering Sahur Berantai—siswa membantu mengingatkan temannya dalam satu kelompok untuk melaksanakan makan sahur.
“Selain meningkatkan, ini bentuk kemandirian siswa dan kepedulian antarteman,” ujarnya.
Tiwi, sapaannya, mengungkapkan sasaran Dering Sabar ialah siswa kelas IV- VI dan dilaksanakan menggunakan media Video Call WhatsApp.
Setiap kelas sudah dibagi kelompok yang terdiri sekitar empat anak. Masing-masing bertugas menelepon anggota kelompoknya. Misalnya pekan ini yang bertugas menelepon adalah anak A maka pekan depan bergantian anak B dan seterusnya. “Mereka menggunakan media VC. Sehingga call for all anggota kelompoknya,” katanya.
Guru Bahasa Jepang ini, menambahkan program seputar Ramadhan dan Idul Fitri di SDMM tidak hanya Dering Sabar.
“Ada banyak program yang kita canangkan, Dering Sabar, Dakwa Digital lewat Youtube, Syiar Ramadan ke Adik-Adik TK, Zakat Infak ZIS, Training Center Darul Arqam dan Halalbihalal,” ungkapnya.
Orang Tua Rasakan Manfaatnya
Program Dering Sabar sangat terasa manfaatnya oleh wali murid SDMM. Seperti diakui oleh Risnina Dewi Maharani, orang tua Arjuna Wirasakha Alkhalifi, siswa Kelas IV Amerika.
“Alhamdulillah manfaatnya bagi orang tua kami jadi lebih mengerti, ternyata anak-anak sudah punya tanggung jawab dalam mengerjakan tugas yang diberikan, kami tidak perlu mengingatkan lagi mereka secara otomatis melaksanakan tanggung jawabnya,” ungkapnya.
Sementara Nendriani Puspitasari, ibunda M. Rafa Aqilah Rahmada, siswa Kelas IV Amerika, menganggap Dering Sabar seperti alarm tapi dalam bentuk teman.
“Iya, sangat bermanfaat. Anak lebih mudah untuk bangun sahur tanpa harus dibangunkan mereka sudah mempunyai alarm sendiri,” ucapnya.
Menurut Yusnita Larasati, ibunda Muhammad Jibril Aron, siswa kelas IV Amerika Dering Sabar punya banyak manfaat.
Pertama mempererat persahabatan anak-anak. “Karena kelompoknya dipilih oleh ustadz ustazahnya, jadi tidak melulu circle frindsnya itu-itu saja,” ujarnyaa.
Ibu yang kerap dipanggil Laras itu mengatakan kegiatan tersebut melatih tanggung jawab pada tugas yang sudah diberikan.
“Manfaat lainnya yang juga diajarkan untuk tidak terlambat sahur dan shalat Subuh. Meski ada yang lupa atau tidak bangun di hari pertama Dering Sabar, setidaknya di Dering Sabar kedua, malamnya anak-anak sudah saling mengingatkan,” katanya. (*)
Penulis Zaki Abdul Wahid Editor Mohammad Nurfatoni