PWMU.CO – Pendidikan masa depan tak perlu banyak kelas. Hal tersebut disampaikan Drs Aunur Rofiq dalam Soft Launching TK ABA 3 Sukodono, Sidoarjo.
Sebelum tausiah, kegiatan dibuka dengan penampilan Tapak Suci serta Baca Puisi dari para siswa TK ABA 1. Selain itu ada pembacaan al-Quran Surat an-Naziat ayat 1-5 dari para siswa TK ABA 2. Kegiatan berlangsung pada Sabtu (16/3/24).
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sukodono Dr Dwi Songgo Panggayudi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Muhammadiyah harus memimpin.
“Tapi di Sukodono ini Aisyiyah lebih unggul, karena sudah ada dua TK dan sekarang ada tiga TK,” paparnya.
Pendidikan Masa Depan
Sementara dalam tausiahnya, Aunur Rofiq, mengucapkan selamat kepada Pimpinan Aisyiyah Sukodono, yang membuat soft launching TK ABA 3 di Masangan Kulon.
Aunur kemudian mengatakan, bahwa pendidikan di masa depan tidak memerlukan banyak kelas. “Kita bisa menyebutnya negara tanpa ruang kelas,” ungkapnya.
Perkembangan teknologi yang begitu masif, lanjutnya, membuat dunia pendidikan seiring dengan waktu senantiasa berubah. “Tren pembelajaran hybrid menemukan momentum ketika dunia dihantam pandemi Covid-19,” imbuhnya.
Ruang-ruang kelas sunyi ditinggalkan pelajar. Teknologi dan aplikasi pun menggantikan ruang-ruang kelas di dunia nyata. “Maka Muhammadiyah harus mempersiapkan hal tersebut sejak dini agar mereka memiliki karakter yang kuat,” sambungnya.
Muhammadiyah, lanjutnya, harus punya rancangan di masa mendatang. “Besok mungkin sekolah hanya berupa kantor saja, muridnya bisa berada di mana-mana,” paparnya.
Proses perkembangan pendidikan berubah di masa yang akan datang. “Jika ingin TK ABA 3 menjawab tantangan tersebut, maka pola pendidikan harus berbeda dari TK yang lain. Buat menjadi boarding school di usia dini,” kata Aunur Rofiq. (*)
Penulis Dian R. Agustina. Editor Darul Setiawan.