PWMU.CO – Manfaat puasa sebulan di bulan Ramadhan diulas dr Tjatur Prijambodo MKes di pengajian Subuh Masjid al-Millah Pondok Jati Sidoarjo, Senin (25/3/2024).
Menurut Dokter Tjatur puasa sebulan ada korelasinya dengan bio molekular, salah satu ilmu yang mempelajari sel yang merupakan bagian terkecil tubuh manusia.
Dia menjelaskan, sel sejenis akan membentuk jaringan, lalu terbentuk organ. Organ membentuk sistem organ, dan akhirnya terbentuklah tubuh.
”Tahun 2013 Eva Bianconi dari Universitas Bologna Italia dan rekan-rekannya menemukan fakta bahwa jumlah sel dalam tubuh sebanyak 37 trilliun sel, yang terbagi menjadi 210 kelompok sel dengan fungsi yang sama,” kata Direktur RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo.
Masing-masing sel, sambung dia, memiliki kemampuan untuk meregenerasi diri. Regenerasi adalah kemampuan jaringan atau sel untuk memperbarui setelah terjadi kerusakan secara alami atau sunatullah, baik akibat cedera, trauma, infeksi, inflamasi non infeksi, serta proses degeneratif penuaan.
Dia menerangkan, setiap hari dua miliar sel mati. Seperti halnya mesin motor, setiap beberapa kilometer harus di-tune up dan ganti oli. Dia butuh regenerasi, memperbaiki diri.
Rentang waktu regenerasi sel 10-15 hari. Data statistik baru bisa dianailis, ketika bisa ditentukan mean (rerata), median (nilai tengah), dan modus (nilai yang sering muncul).
Data statistik regenerasi sel, mean 12 hari, median 12,5 hari, dan modusnya 12 hari.
”Maka bisa dikatakan bahwa sel melakukan regenerasi antara 12 – 12,5 hari. Jika seseorang mampu menerapkan pola ini, bisa dipastikan kesehatannya akan optimal,” tuturnya.
Kenyataannya, seseorang sulit menjalankannya. Jika dalam setahun terdiri atas 365 hari, dibagi 12 hari, hasilnya 30,4 hari, dibulatkan 30 hari.
Bila 365 hari dibagi 12,5 hari, hasilnya 29,2 hari, dibulatkan 29 hari. Maka bisa disimpulkan dalam 1 tahun, seseorang butuh waktu regenerasi sel selama 29-30 hari secara berurutan. ”Inilah manfaat puasa sebulan,” ujarnya.
”Coba kita simak rangkaian surat al-Baqarah 183-185. Ayat 183 perintah diwajibkan puasa, ayat 184 menjelaskan tentang pelaksanaannya di hari tertentu. Kapan dilaksanakan? Ayat 185 menyatakan di bulan Ramadhan yang terdiri dari 29 atau 30 hari,” tuturnya.
Ilmu pengetahuan, ucap dia, baru beberapa dekade yang lalu menyatakan tubuh perlu puasa selama 29-30 hari, sementara al-Quran sudah menyatakan itu lebih dari 1400 tahun yang lalu. ”Amazing!” celetuknya.
Seandainya al-Baqarah 183 tidak turun, kata dia, sehingga tidak ada kewajiban puasa, sesungguhnya seseorang butuh puasa.
Ketika puasa dianggap sebagai kebutuhan, maka menjalankannya adalah sebuah kenikmatan.
Berbanding terbalik dengan itu, jika dianggap sebagai kewajiban, maka yang ditemukan adalah adanya keterpaksaan.
”Aaah, itu hanya ilmu gathuk semata. Bukan! Ini adalah bukti kebenaran al-Quran. Ini sudah dibuktikan kedokteran Islam seperti halnya sendi tubuh kita yang terdiri atas 360 sendi,” tandasnya.
Penulis Dian R. Agustina Editor Sugeng Purwanto