PWMU.CO – Lomba Bedah Tajwid, semarakan Festival Ramadhan SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) di aula sekolah, Rabu, (27/3/2024).
Koordinator acara Festival Ramadhan Ayu Nurul Fatimah menjelaskan tujuan diadakannya lomba bedah tajwid.
“Bedah tajwid merupakan lomba yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pemahaman dan penerapan ilmu tajwid pada bacaan al-Quran, agar siswa punya tantangan dalam belajar tajwid, maka akan seru kalau dilombakan,” ujarnya.
Lomba ini diikuti 24 peserta, dari perwakilan masing-masing kelas sebanyak tiga peserta. Materi yang dilombakan meliputi seluruh hukum nun, mim, dan mad.
Tim juri lomba Izzatul Laely Puteri dan Dwi Nur Wijayanti menjelaskan mekanisme perlombaan. “Langkah pertama, masing-masing peserta membacakan ayat yang dipilihkan juri, lalu setelah membaca bisa dilanjutkan dengan mengidentifikasi tajwid dalam ayat tersebut,” jelasnya.
Lebih lanjut mereka menjelaskan langkah berikutnya yaitu tim juri akan memberikan tiga pertanyaan terkait alasan tajwid yang ada dalam ayat yang dipilih, siswa menjelaskan secara detail alasannya. Peserta secara bergantian maju dengan ayat yang dibedah berbeda, dengan level kesulitan yang sama.
Tim juri bertanya kepada peserta, kenapa mad lazim mutsaqqol kalimi? Peserta mejawab alasannya, “Mad lazim mutsaqqol kalimi ialah Mad bertemu Tasydid dalam satu kalimat, panjangnya tiga alif atau enam harokat,” jawab peserta.
Izzatul Laely Puteri memaparkan indikator penilaian lomba bedah tajwid ini, dari aspek adab sebanyak 10 poin, penjelasan tentang tiga alasannya, masing-masing alasan mendapatkan poin 20, kalau alasan benar semua mendapatkan poin 60, lalu 30 poin dinilai dari makhrajnya. Diambil juara 1, 2, dan 3.
Peserta lomba perwakilan kelas VIII A Hibban Saviero Ekapalindar menyatakan kesan serunya. “Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan tahapannya dan menjawab pertanyaan dari tim juri, saya belajar terlebih dahulu sejak Subuh tadi dengan membaca buku tajwid,” kesannya.
Selain lomba bedah tajwid, Festival Ramadhan juga ada lomba tahfidh al-Quran juz 30, tahfidh hadits, kaligrafi, muhadharah, dan konten video spesial Ramadhan. Diadakan selama empat hari, Senin sampai Kamis, (25-28/3/24) (*)
Penulis Mahyuddin Syaifulloh. Editor Ichwan Arif.