PWMU.CO – Relawan MDMC diajak membulatkan tekad untuk menangani masalah dampak gempa Bawean, Kamis (28/3/2024) pagi.
Wakil Ketua Bidang Majelis Lingkungan Hidup, Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik Hilmi Aziz Hamim SAg MPdI menyampaikan dalam sambutannya. Tepat menjelang keberangkatan tim relawan gelombang II.
Ia berdiri di hadapan relawan yang tergabung di tim Penanggulangan Darurat Bencana (PDB) Gempa Bawean dengan didampingi tiga tokoh. Hadir pula Wakil Ketua MDMC Gresik Abdurrahman di sisinya.
Di halaman depan GDM, Hilmi mengajak 20 relawan yang berbaris rapi untuk bersama-sama membulatkan tekad. “Bergabung di tim relawan ini untuk menangani masalah dampak gempa di Bawean,” ujarnya.
Kemudian Hilmi mendoakan, “Mudah-mudahan kehadiran kita di sana diberikan Allah SWT kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan tugas.”
Ia juga mendoakan, semoga upaya ini menjadi nilai tambah dari puasa mereka di tahun ini. “Mudah-mudahan Allah lipat gandakan pahalanya,” tambahnya.
Atas nama PDM Kabupaten Gresik, Hilmi lantas mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya yang rela berangkat ke Bawean. “Tidak semua orang mau dan mampu menunaikan tugas mulia ini. Karena itu, PDM Kabupaten Gresik mengucapkan terima kasih,” ucapnya.
Ia menegaskan, “Njenengan sebagai relawan yang terlatih, tolong kehadiran Njenengan di sana sudah tahu apa yang Njenengan mau. Artinya, kita jangan sampai jadi beban pihak di sana.”
Paling tidak, sambungnya, bisa mengurus diri sendiri dan bisa membantu orang lain. “Oleh karena itu, jaga kesehatan, hitung kemampuan, jangan sampai dipaksakan kalau kondisi badan memang sedang tidak sehat. Mudah-mudahan sehat semua,” tuturnya.
Pada kesempatan pagi itu, pukul 07.05 WIB, ia mengajak para relawan berdoa, “Mudah-mudahan gempa ini diberi Allah selesai.”
Hilmi menyadari, “Kita telah menerima cobaan berupa gempa ini. Makanya rakyat di sana tidak tenang dan tidak mau tidur di rumah. Infonya kini tidurnya di halaman rumah dengan tenda karena khawatir terjadi gempa susulan. Meksi tren gempa menurun, toh kita juga tidak tahu. Kita di sini berdoa mudah-mudahan tugas mulia ini diberi kelancaran Allah SWT.”
Hilmi juga menekankan, “Di sini sudah di SK-kan oleh PDM sebagai tahap darurat mengikuti Pemda kabupaten Gresik. Muh juga menyerukan melalui One Muhammadiyah One Response (OMOR).”
Terkait OMOR, Hilmi menjelaskan artinya. “Seluruh warga Muhammadiyah kabupaten Gresik responnya sama, tanggap daruratnya sama. Mulai dari pendanaan sampai lainnya,” tegasnya.
Usai Hilmi mengakhiri sambutannya, Ketua PDM Gresik M. Thoha Mahsun SAg MPdI MHES memimpin doa bersama-sama di bawah langit yang cerah. Setelahnya, Ketua LPB PDM Gresik atau biasa disebut Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Gresik Achmad Muzazin SKep Ners Giant membubarkan barisan dan mengarahkan peserta membagi diri ke empat mobil yang tersedia.
“Tetep semangat! Untuk masalah birokrasi kami yang handle,” pesannya sebelum membubarkan barisan. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni