Kesenian Bantengan Meramaikan UMM Sahur on The Road

PWMU.CO – Kesenian Bantengan meramaikan Sahur on The Road (SOTR) bersama warga Dusun Busu, Desa Slamparejo, Jabung, Malang, Kamis (28/3/2024). Kegiatan yang diinisiasi Universsitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu juga berkeliling dusun menggunakan pertunjukan bantengan dan gamelan untuk membangunkan sahur para warga.

Meski pertunjukkan ini dilakukan pada dini hari, namun anggota Kesenian Bantengan Ki Mangku Jati tetap menampilkannya dengan penuh semangat. Muhammad Ainul Yakin, sang koordinator, mengatakan, bantengan merupakan salah satu budaya Malang dan wujud dari kerja sama. Ini juga menjadi cara mereka untuk melestarikan budaya dan mencegah kepunahan kesenian Bantengan yang sudah turun-temurun dijaga.

“Biasanya kami tampil saat ada anggota yang ulang tahun, hajatan, atau juga ketika diundang oleh kampung lain. Tapi kami selalu senang saat bisa menampilkan kesenian bantengan ini,” kata Akin, sapaan akrabnya. 

Adapun bulan Ramadan menjadi rezeki bagi tim bantengan karena banyak acara yang digelar seperti Gebyak Bantengan yang dilaksanakan sesaat sebelum masuk ke bulan puasa. Termasuk acara SOTR ini yang diinisiasi oleh UMM dan mengajak mereka untuk bekerja sama. Menurut Akin, para warga dan teman-teman merasa senang karena UMM datang dan mengajak kerjasama. Apalagi kedatangan UMM memang selalu dinanti warga dusun karena agendanya yang menyenangkan dan menarik. 

Hadir pula Presiden Republik Gubuk Fachrul Alamsyahyang menjelaskan bahwa Dusun Busu telah mereka konsep sebagai kampung adat. Baginya, dusun ini menjadi salah satu tempat yang harus dilestarikan kearifan lokalnya. Ia berharap semoga Republik Gubuk dapat membuat Gubuk Baca di Desa Slamparejo ini. Ia juga sangat senang karena setiap bulan Ramadhan, Tim dari Kampus Putih selalu datang ke Dusun Busu.

“Biasanya UMM mengadakan kegiatan buka bersama, kalau sekarang sahur bersama dan alhamdulillah masyarakat sangat senang. Sebelumnya, kita juga sudah sering berkolaborasi dengan kampus UMM. Mulai dari berkolaborasi dengan mahasiswa praktikum, KKN, PMM, hingga Kampus Mengajar. Semoga hubungan baik ini bisa terus berlanjut,” ucapnya.

Koordinator Tim UMM Hassanalwildan Ahmad Zain mengatakan, kegiatan SOTR maupun buka bersama memang rutin dilaksanakan Kampus Putih setiap minggu selama Ramadan di beberapa lokasi. Sebelumnya, mereka sudah menyambangi Kampung Warna-Warni Jodipan, bersilaturahmi dengan teman-teman difabel di Gerkatin Malang, dan lainnya. Ini menjadi salah satu cara UMM untuk berbagi manfaat dan turun langsung ke masyarakat.

Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi implementasi dari apa yang selalu disampaikan Rektor UMM Prof Dr Nazaruddin Malik MSi tentang kesalehan sosial. Apalagi di bulan Ramadan yang penuh berkah, yang mana manusia memang harus bisa memasuki ruang publik dan menebarkan manfaat dan kebaikan. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version