Begini Kesan Pertama Siswa Mengikuti Upacara Bendera di SDM Limas

Suasana apel pagi upacara bendera di halaman Sekolah Inspiratif SD Muhammadiyah 15 Surabaya (SDM Limas) (Ali/PWMU.CO)

PWMU.CO – Upacara Bendera pertama untuk tahun pelajaran 2024/2025 berlangsung di halaman Sekolah Inspiratif SD Muhammadiyah 15 Surabaya (SDM Limas), Senin (22/7/2024).

Para murid kelas satu sampai enam dan ustadz ustadzah guru karyawan SDM Limas mengikuti upacara dengan penuh semangat.

Kesan Siswa

Sebelum upacara bendera dimulai, ada ungkapan yang menarik disampaikan peserta upacara ananda Sarfaraz Abyan Fanani kelas 1B.

“Aku masih malu diajak baris sama ustadz dan ustadzah dengan teman-temanku semua di halaman sekolah. Aku terkejut dan bangga melihat kakak-kakakku pasukan pengibar bendera berjalan begitu tegap dan mampu mengibarkan bendera merah putih dengan benar.

Aku pingin ikut jadinya,” ungkap Abyan panggilan akrabnya sambil tersipu malu saat dijumpai di halaman sekolah.

Setelah pengibaran bendera merah putih, lalu, pembacaan amanah pembina upacara yang disampaikan Kepala SD Muhammadiyah 15 Surabaya Sholikin MPdI.

Beliau menyampaikan bahwa sebagai seorang inspirator muda harus bisa berubah.

“Harus memiliki inspirasi rajin belajar dan giat beribadah. Memiliki akhlakul karimah, baik di sekolah maupun di rumah. Berprestasi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Siap anak-anakku semua?” tanya ustadz Shol panggilan akrabnya.

Serentak seluruh peserta upacara menjawab,”insyaAllah siap ustadz.”

Kegiatan upacara bendera berlangsung setiap hari Senin ini mendapat dukungan dari bapak wali murid dan pengurus komite IKWAM SDM Limas.

Sebelumnya, petugas upacara bendera berlatih sesuai dengan jadwal ekstrakurikuler paskibraka SDM Limas, sedangkan pembina upacara bendera dilaksanakan secara bergilir mulai dari guru kelas satu sampai enam, guru mata pelajaran, dan karyawan SDM Limas sesuai dengan jadwal.

Lalu, Bapak Ibu pembina tamu, baik dari Dinas Pendidikan maupun instansi pemerintah lainnya.

Penulis Ali Shodiqin Editor Zahra Putri Pratiwig

Exit mobile version