PWMU.CO – Semangat siswa SD Mugeb bantu kemas kado Ramadhan tampak meski mereka sedang berpuasa. Tak sehari-dua hari, melainkan terlihat sejak Jumat (15/3/2024) hingga Kamis (28/3/2024).
Semangat bahu-membahu antara siswa maupun guru berlangsung dengan jelas di Ruang Bimbingan Konseling (BK) SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik, Jawa Timur. Selama setengah bulan itu, ruang BK mengalami pengembangan fungsi. Tak sekadar menjadi ruang BK, namun separuhnya disulap sementara menjadi ruang pengepul logistik untuk kado Ramadhan.
Alhasil, separuh ruang BK itu awalnya penuh dengan gula dan toples yang menggunung. Juga jajaran botol sirup dan kemasan minyak. Plus setumpuk tas Lazismu Kantor Layanan (KL) GKB.
Adapun dua pekan terakhir, sejak Jumat (15/3/2024) hingga Kamis (28/3/2024), perlahan tumpukan bahan makanan itu terurai hingga kini sepenuhnya berganti wajah oranye. Sebab semua telah terkemas di dalam tas Lazismu dengan warna oranye khasnya.
Cepatnya proses pengemasan 245 paket ini berkat kerjasama dan bantuan siswa maupun tiga guru magang dari Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) yang inisiatif membantu. Ini bermula ketika Kanaya Shane dan teman-temannya mengumpulkan bahan makanan isi kado Ramadhan ke ruang BK (20/3/2024). Kebetulan para guru akan mengemas. Melihat itu, Kanaya memohon untuk membantu.
“Ustadzah, plis boleh ikut bantu ya,” ujarnya pada waktu jam istirahat. Selain Kanaya, siswa lain yang juga inisiatif ikut membantu itu terdiri dari Hanaa arraya, Athiyyah Syanilda R, Kanaya nabiha, Ammara Filardha K.H., dan Renesmee Electra M. I.
Estafet Salurkan
Koordinator Kado Ramadhan Asmaul Husna SPd pun mengizinkan. Di bawah komandonya, siswa kelas I dan V bahu-membahu mengemas. “Sekarang Gulaku atau Rose Brand letakkan di atas kaleng ini,” ujar Asmaul mengarahkan, lalu lanjut menuturkan, “Kalau sudah, minyak Sania itu letakkan di sini.”
Di tengah penyaluran, Asmaul menawarkan istirahat atau bergantian dengan teman lainnya. Tapi mereka menolak. Semua semangat tetap membantu.
Dalam prosesnya, mereka pun inisiatif pakai strategi menyalurkan satu per satu bahan makanan untuk menghemat energi. “Ayo estafet aja!” ujar Kanaya. Teman-temannya menyetujui. Proses pengelompokan paket kado pun lebih cepat dan efektif.
Kemudian, mereka lanjut memasukkan paket-paket itu ke dalam tas. “Kaleng biskuit di bawah, lalu gula di atasnya. Minyak dan botol sirup di samping begini,” tutur Asmaul mencontohkan.
Ternyata, semangat Kanaya Shane ini bukan hal baru. Wakil Kepala Sekolah Bidang Pembiasaan dan Pembinaan Karakter (PPK) Nur Hamidah SPd mengungkap, “Kanaya Shane sering bantu-bantu di PPK. Waktu tim PPK menghitung perolehan uang infak, Kanaya selalu datang menolong.”
Ratusan kado Ramadhan itu akan ditasharufkan pada 5 April 2024 mendatang. “Kado Ramadhan akan diberikan kepada anak-anak yatim dan lansia,” ujar Mida, sapaan akrab Nur Hamidah. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni