PWMU.CO – Wakil Ketua PDM Lamongan Fathurrahim Syuhadi MM menceritakan kenangan dengan Pondok Modern Paciran dalam acara acara buka bersama dan santunan anak yatim, Kamis (27/3/2024).
Acara yang diselenggarakan Drumben Surya Chandra (DSC) SMP Muhammadiyah 25 Boarding School Pondok Modern Paciran Lamongan di halaman Pesantren ini, dalam kajiannya, Fathurrahim Syuhadi mengawali dengan bercerita, mempunyai kenangan bahagia bersama Pondok Modern Paciran.
“Saya mempunyai kenangan bersama Pondok Modern Paciran. Dulu saya terpilih menjadi ketua PD IPM Lamongan itu salah satunya karena di sponsori oleh orang-orang Pondok Modern,” ujarnya.
Dia mengaku akrab dengan Pondok Modern Paciran ini karena dulu mengikuti Taruna Melati dua IPM di sini. Bahkan, Rohim sapaan akrabnya dulu ketika menjabat PC IPM Paciran sering tidur di Masjid Modern ini.
“Kemudian seiring dengan berkembangnya zaman yang awalnya sekretariat IPM-nya di Pondok Modern dibagi menjadi dua dengan di Lamongan. Jadi Pondok Modern ini dulu Sekrtariat IPM pertama di Lamongan,” kata Fathurrahim Syuhadi yang juga Ketua Kwarwil Hizbul Wathan (HW) Jatim ini.
Dia juga mengapresiasi DSC, karena kegiatan seperti ini baru pertama kali drumben di Lamongan yang mengadakan santunan anak yatim dan buka bersama.
“Maka potensi yang ada ini harus kita kembangkan dengan memperbanyak dengan amalan kebaikan, apalagi sekarang bulan Ramadhan,” ujar kontributor PWMU.CO asal Lamongan ini.
Penulis buku Sejarah Muhammadiyah Lamongan ini juga mengingatkan kepada bapak ibu. “Bapak Ibu jangan lupa mengajarkan kepada anak-anaknya doa untuk orangtua,” tuturnya.
Jangan sampai, lanjurnya, ketika anak kita ditanya tentang doa untuk orangtua, jawabnya nggak bisa mendoakan orangtua. “Jadi doa ini kita ajarkan minimal setelah selesai shalat lima waktu,” ucapnya.
Begitu juga sebaliknya, sambungnya, orangtua juga harus selalu mendoakan anaknya. “Dan untuk ustadz ustadzah Pondok Modern Paciran, saya berpesan tolong dorong selalu santri-santri kita agar semangat, belajar, sekolah dan bisa meneruskan sampai kuliah dan sampai sukses,” pesan Fathurrahim Syuhadi yang juga penulis buku Sejarah Hizbul Wathan Lamongan ini.
Oleh karena itu, katanya, kita doakan anak-anak dan santri kita dengan doa
رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Tuhan kami, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka”.
Rohim juga memberikan semangat untuk personel drumband DSC. “Untuk peserta drumben tetap semangat dalam berlatih. “Semoga ke depan bisa diundang di Lamongan, bisa diundang di Jawa Timur, bahkan sampai ke Istana Negara,” doa Rohim sambil disambut Aamiin para personil drumben.
Semoga, doanya, anak-anak yatim piatu yang hadir ini besok bisa sukses dan bisa membahagiakan orangtua. (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan. Editor Ichwan Arif.