PWMU.CO – Satu keluarga yang terdiri dari suami istri dan dua orang anak melakukan ikrar syahadat (masuk Islam) dalam acara Pesantren Mualaf yang diselenggarakan Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Jumat, (29/3/2024) di Masjid Ar Rahim Desa Patikalian, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Dua dai dari LDK PP, Tohirin Sanmiharja dan Mufid Habib Mustofa membimbing pelaksanaan ikrar tersebut. Kedua keluarga ini merupakan keluarga Suku Dayak.
Ini merupakan ikrar syahadat untuk sekian kalinya. Saat ini sudah ada sekitar 76 kepala keluarga (KK) yang secara keseluruhan berjumlah sekitar 170 orang.
Setelah melakukan ikrar syahadat keduanya menyatakan bahwa keberislamanya didorong oleh kesadaran pribadi, tidak ada paksaan dari pihak mana pun.
Dakwah Islam yang dilakukan Muhammadiyah berhasil memikat para penduduk yang awalnya menganut kepercayaan Kaharingan ini.
Muhammadiyah juga telah membangun masjid dan rumah da’i sebagai pusat dakwah yang berlokasi di Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
“Kami merasa senang dapat memeluk Islam. Semoga ke depannya dapat terus belajar sehingga menjadi muslim yang baik,” kata salah satu mualaf.
Dakwah pada komunitas mualaf, terutama yang berada di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) memang menjadi salah satu fokus LDK PP. Ini merupakan visi besar, bukan hanya untuk menyadarkan masyarakat secara spiritual, namun juga mengembangkan visi kebangsaan dan kemanusiaan dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat ke arah yang lebih baik.
Sementara itu, dalam penyampaian materi, Tohirin Sanmiharja secara spesifik menyampaikan materi tentang akidah dengan tema Mengenal dan Komunikasi dengan Allah.
Dengan penyampaian yang sederhana dan interaktif, peserta antusias dan dapat mengikuti materi dengan baik.
Sedangkan Mufid Habib Mustofa menyampaikan materi “Kemuhammadiyahan”. Melalui materi ini Dia mengenalkan Muhammadiyah secara sederhana sehingga dapat dipahami dengan mudah oleh para peserta.
“Komunitas mualaf di daerah 3T memang menjadi salah satu perhatian utama dakwah yang dilakukan oleh LDK PP,” ujarnya.
Kehadiran LDK di daerah-daerah tertinggal ini bukan hanya mengemban visi dakwah Islam, tapi juga visi kebangsaan.
“Karena kehadiran Muhammadiyah telah memberikan kontribusi nyata dalam memajukan masyarakat di daerah ini,” tuturnya.
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Mohammad Nurfatoni