PWMU.CO – Leadership Booster, cara AMM Sidoarjo hidupkan perkaderan. Kegiatan tersebur bertema “Akselerasi Islam Berkemajuan di Sidoarjo”.
Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Sidoarjo menggelar Leadership Booster. Kegiatan dibuka Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo Burhanuddin SThI M.Pd di Gedung Tahfidh Quran Masjid Mukhlisin, Kemantren, Tulangan, Sidoarjo, Sabtu (30/3/24).
Mewakili PDM Sidoarjo, Burhanuddin memberi apresiasi mendalam atas terselenggaranya kegiatan perkaderan, terutama di Persyarikatan Muhammadiyah Sidoarjo.
Menurutnya, kaderisasi sangat penting dilakukan. “Karena bagaimanapun, AMM merupakan penerus atau estafet kepemimpinan Muhammadiyah dan Aisyiah. Jadi hidup maupun mati Muhammadiyah 5-10 tahun mendatang sangat ditentukan dengan aktivitas dan kegiatan AMM saat ini,“ ujarnya.
Empat Keshalihan
Lebih lanjut dia mengatakan, setiap diri kader harus mempunyai beberapa keshalihan, yaitu keshalihan ritual, spiritual, sosial, dan publik.
Pertama, keshalihan ritual dalam Islam berkemajuan merupakan salah satu ciri yang pertama berdasarkan tauhid. “Jadi kader-kader Muhammadiyah harus betul betul secara ritual mampu melaksanakan Ibadah mahdhah (wajib) maupun ghairu mahdhah (sunnah). Keshalihan ritual harus diasah dari masa muda ini,” ungkapnya.
Kedua, yakni keshalihan spiritual juga harus diasah, yakni kader Muhammadiyah bisa mempunyai hati yang jembar (luas) menghadapi masalah-masalah yang ada saat ini.
“Kalau toh tidak bisa dilihat secara keshalihan spiritual, maka ada kegamangan-kegamangan atau cepat stress, maka ini butuh dibangun keshalihan spiritual,” terangnya.
Ketiga, keshalihan sosial. Anak muda dikenal mempunyai jejak rekam yang sangat bagus terhadap sesamanya atau habluminannas. Cirinya, ditandai dengan kemampuan mempunyai komunikasi, interaksi yang baik, kepada orang-orang yang lebih tua ataupun kepada yang lebih muda.
Keempat, keshalihan publik. Dalam pemilu Caleg 2024 yang lalu, diaspora politik dimana para kader Muhammadiyah di Sidoarjo banyak yang menyebar menjadi caleg di partai yang berbeda. “Jadi hari ini kita bertemu, maka ayo kembali lagi ke Muhammadiyah, rumah besar kita,” ajaknya.
Juga tak kalah pentingnya diimbau kader-kader Muhammadiyah menguasai keshalehan publik, agar betul-betul dapat bersinergi untuk bisa menjadi pemimpin publik.
“Insya allah November 2024 ada Pilkada, ayo kita coba menghadirkan kader-kader Muhammadiyah. Marilah kader-kader muda ini bersinergi, insyaallah dengan sinergi ini apa-apa yang kita cita-citakan dapat dicapai dan terpenting lagi mendapat keberkahan dari Allah SWT.
,” pungkasnya. (*)
Penulis Zulkilfi. Editor Darul Setiawan.