PWMU.CO – Sabar dan syukur menjadi bahasan Kajian Ahad V Majelis Tabligh dan Dakwah Komunitas Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Wage Sepanjang Sidoarjo.
Acara berlangsung di Masjid al-Ikrom PRM Wage, Ahad (31/3/2024).
Menghadirkan pembicara Ketua PDM Kota Pasuruan Abu Nasir MAg. Kajian dihadiri 400 orang jamaah PRM Wage.
Membuka ceramahnya Abu Nasir bertanya kepada jamaah, manakah yang lebih utama antara syukur dan sabar?
Jamaah ada yang menjawab syukur. Ada yang menjawab sabar. Ada juga yang menjawab keduanya sama utamanya.
Untuk menjelaskan pilihan itu, Abu Nasir bercerita kisah suami istri yang sama-sama ingin meraih surga.
Si suami, kata Abu Nasir, seorang dengan ciri fisik kulit hitam pekat, badannya pendek. Sedangkan istrinya terlihat cantik perawakannya di mata manusia dengan ciri fisik kulit kuning langsat, mata indah, badannya tinggi.
Lalu si suami bertanya kepada istrinya,”Apakah saya bisa masuk surga?”
Si istri menjawab,”Insyaallah kita berdua akan masuk surga dan bersama-sama.”
”Jika kamu suamiku menerima kondisi saya dengan rasa syukur hanya kepada Allah dan membuktikan rasa syukur tersebut. Sedangkan aku sebagai istrimu menerima kondisimu dengan rasa sabar kepada Allah dan membuktikannya,” kata Abu Nasir menirukan penjelasan si istri.
Kalimat itu mengundang tawa jamaah.
”Jadi keduanya adalah sikap utama setiap mukmin, tidak ada yang lebih utama,” ujar Abu Nasir menjelaskan.
Kedua sikap syukur dan sabar kepada Allah, menurut Abu Nasir, akan dapat meningkatkan level keimanan dan ketakwaan seseorang.
Dengan nada bercanda lagi Abu Nasir menyampaikan, jamaah menghadiri pengajian ini juga harus syukur dan sabar.
”Sabar hingga acara selesai meski mulai capek duduknya dengan geser kanan geser kiri,” selorohnya.
Para jamaahpun tertawa sambil mengiyakan.
”Begitu juga bersyukur baik yang dapat doorprize ataupun tidak, alhamdulillaah,” katanya lagi.
Penulis Fathul Mufid Editor Sugeng Purwanto