PWMU.CO – Baitul Arqam gelombang kedua digelar PCM Sepanjang Sidoarjo di aula Masjid al-Manar, Sabtu (30/3/2024).
Acara dibuka oleh Wakil Ketua PCM Sepanjang Badarman. Peserta sebanyak 470 orang terdiri guru dan karyawan sekolah Muhammadiyah-Aisyiyah mulai TK, SD, SMP, SMA, SMK Vocatama.
Baitul Arqam gelombang kedua merupakan pembinaan kader Muhammadiyah yang berorientasi pada tiga bisang yaitu pembinaan ideologi, al-Islam, dan leadership.
Materi pertama AUM sebagai Media Dakwah Persyarikatan disampaikan oleh Muhammad Sayuti, Sekretaris PP Muhammadiyah.
Membuka paparannya Sayuti meminta peserta mengisi angket via WA tentang peran dan fungsi AUM yang diketahui dan apa yang ingin didapat.
Lalu dia menyampaikan, setelah 115 tahun Muhammadiyah mengabdi di masyarakat apakah ada tanda-tanda persyarikatan lelah beramal saleh? Patut kita syukuri bersama berbagai capaian prestasi Muhammadiyah.
”Robert W. Hefner, seorang pengamat, yang paling keras mengkritik Muhammadiyah ternyata ia malah memuji bahwa Muhammadiyah adalah organisasi Islam modern yang paling sukses di dunia,” katanya.
Organisasi yang sehat, sambung dia, tampak dari dana yang digunakan. Banyak strategi baru yang muncul dengan cara-cara yang inovatif.
Lalu ada apa dengan Muhammadiyah? Dia mengatakan, ada jutaan orang yang berjihad secara lahir dan batin dengan ikhlas. Ada kerja sama yang baik dengan sesama warga Muhammadiyah.
Ada kesalehan dan kekompakan berjamaah. Ada kedermawanan yang istiqamah. Ada tata kelola yang profesional dan amanah. Ada pula pengorbanan, air mata dan doa.
Lalu apa saja prestasi Muhammadiyah? ”Kita memiliki cabang di seluruh dunia 3.947 PCM. Memiliki pesantren 440 buah.
Sebanyak 126 rumah sakit dan 300-an klinik, sekolah/madrasah 5.346 serta perguruan tinggi 172. Semua aset atas nama Muhammadiyah, bukan perorangan atau yayasan.
Ada Kampus UMAM di Negeri Perlis Malaysia. Ada 30 PCIM, organisasi resmi dan legal di negara Australia, Jepang, Jerman dan Amerika Serikat.
”Sudah selayaknya kita sebagai warga Muhammadiyah bersyukur dapat mengurus dan berkarya di amal usaha, di lembaga pendidikan,” katanya.
Dia menerangkan, dakwah risalah maupun misi dakwah termaktub dalam al-Maidah 67.
Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
Sedangkan dakwah rahmatan lil alamin ada di surat al-Anbiya: 107.
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
Penulis Dian R. Agustina Editor Sugeng Purwanto