PWMU.CO – Tidak hanya omon-omon, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jawa Timur harus aktif berperan untuk kemajuan organisasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Bidang Organisasi Pimpinan Wilayah (PW) IPM Jawa Timur, Thoriq Haidar Al-Roychan, dalam sharing session organisasi Se-Forum Komunikasi Daerah (Fokada) Mataraman di Gedung Islamic Centre Madiun, Selasa (2/4/2024).
Thoriq -sapaan akrabnya- mengatakan, kuantitas kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Timur itu luar biasa. Bahkan bisa dibilang terbesar Se-Indonesia. Tetapi secara kualitas masih tanda tanya.
Saat mengawali sesi agenda tersebut, Thoriq juga menyampaikan bahwa Bidang Organisasi di setiap level pimpinan itu sangat penting. Secara garis besar organisasi tersebut mau dibawa kemana, maka Bidang Organisasi lah yang memikirkan dan menjalankannya.
“Jawa Timur dikenal dengan kadernya yang banyak, maka fokus ke depan kita adalah mari memberbaiki kualitas organisasi. Mulai aktif berdiskusi, berdialektika, dan berkegiatan dalam IPM,” jelas Ipmawan asal Balongpanggang Gresik tersebut.
Saatnya kita membuktikan, lanjut Thoriq, bahwa kader-kader IPM se-Jawa Timur ini mampu diajak untuk berpikir kritis. Memasifkan gerakan pengetahuan, dan menjadi ladang percontohan IPM se-Indonesia. Baik secara kualitas maupun kuantitas.
“Oleh karena itu, harapannya IPM Jawa Timur tidak hanya dikenal dengan omon-omon saja, tetapi ada tindakan dan aktualisasi yang berperan dalam kemajuan organisasi,” kata Thoriq.
Di akhir sesi, dia berpesan kepada seluruh kader yang hadir dengan mengutip perkataan Ali bin Abi Thalib bahwa kebaikan yang tidak terorganisir akan kalah dengan kejahatan yang terorganisir.
“Dengan makna lain adalah, saatnya kita terus memperbarui organisasi IPM di masing pimpinan kita. Bagi yang belum Musyarawah Daerah (Musyda), silahkan segera agar percepatan roda organisasi berjalan. Bagi yang belum pelantikan juga tidak perlu menunggu waktu lama,” pesan Thoriq. (*)
Penulis Azmi Izuddin Editor Nely Izzatul