PWMU.CO – Para pemberani dari goa diceritakan Kak Arul Candrana, seorang guru, penulis dan konten kreator pada Darul Arqam MI Muhammadiyah 2 (MI Mutwo) Campurejo, Panceng, Gresik, Ahad (31/3/2024).
Guru dan siswa MI Mutwo Campurejo sangat antusias mendengarkan Kak Arul yang tidak hanya berbagi pengetahuan dan pengalaman, tapi juga membuat video singkat bersama para siswa.
“Adik-adik, sebelum acara dimulai, maukah Kak Arul ajak membuat video singkat untuk sekolah adik-adik?” tanyanya kepada para siswa.
“Mau,” jawab siswa serempak.
Tak lama kemudian, Kak Arul memilih 4 siswa yakni Qurun’in Qonita Assyahadah, Talitha Azaria El Mahda, Rizqi Maulana dan Adnan Elhaq Ramadhani untuk tampil sebagai pemeran di video dan meminta pertolongan salah satu guru untuk merekam.
Selanjutnya, 4 siswa tersebut dibriefing sekitar 5 menit. Setelah itu barulah video dibuatnya dengan durasi waktu 57 detik.
Momen itu menjadi salah satu hal yang membuat anak-anak merasa senang, sehingga mereka semangat mengikuti rangkaian kegiatan Darul Arqam tersebut sampai tuntas.
Setelah pembuatan video singkat, kegiatan berlanjut dengan sesi bercerita. Kak Arul membawakan kisah tentang Para Pemberani dari Goa, tidak lain adalah kisah Ashabul Kahfi.
Untuk memantik pengetahuan anak-anak, Kak Arul membuat pertanyaan kepada peserta. “Siapa yang bisa menyebutkan salah satu nama hewan yang digunakan nama surat dalam al-Quran?” tanyanya.
“Silahkan ke depan yang bisa menyebutkan saya beri hadiah,” sambungnya.
Moh Iqbal, salah satu peserta Darul Arqam berjalan ke depan menemui Kak Arul. Ia pun menjawab “Semut,”.
Karena jawabannya benar, maka Kak Arul memberikan hadiah satu gelas air mineral.
Kisah Ashabul Kahfi
Kak Arul mejelaskan kepada peserta, dalam kisah Ashabul Kahfi juga terdapat nama hewan yang setia dan selalu mengikuti mereka yaitu anjing.
“Kesetiaan anjing ashabul kahfi ini turut disebut dalam al-Quran hingga hari kiamat. Bahkan diikisahkan pula, ternyata anjing tersebut akan berjalan bersama pemuda ashabul kahfi itu di atas jembatan akhirat,” jelasnya.
Dia mengisahkan, ada tujuh pemuda Ashabul Kahfi, mereka adalah Maksalmina, Tamlikha, Martunus, Kastunus, Bairunus, Yathbunus dan Danimus.
Ada juga seekor anjing bernama Qithmir yang juga beriman kepada Allah SWT yang akan selalu menemani Ashabul Kahfi tersebut.
“Ashabul Kahfi mencari tempat berlindung di sebuah gua demi menyelamatkan diri dari ancaman pembunuhan oleh pasukan Raja Decyanus karena menolak untuk berhenti menyembah Allah SWT,” paparnya.
Mereka hidup di sebuah negeri bernama Afasus yang dipimpin oleh raja kejam dan penyembah berhala yang bernama Decyanus.
“Raja ini mengancam akan menghukum mati siapa saja yang tidak sejalan dengannya, kama tujuh pemuda tadi mencari perlindungan di gua,” terang Kak Arul.
Raja Decyanus diperkirakan berkuasa pada tahun 112 M. Dalam Islam, dia dikenal sebagai raja yang kejam dan dhalim karena memerintahkan untuk membunuh umat yang menyembah Allah.
Kak Arul juga menyampaikan bahwa di dalam QS al-Kahfi ayat 25 dijelaskan, selama berada di tempat persembunyiannya di gua, tujuh pemuda itu atas izin Allah ditidurkan selama 309 tahun.
Dalam membawakan cerita, Kak Arul menyelipkan tanya jawab, sehingga para siswa memiliki kesempatan untuk lebih memahami dan mendalami kisah tersebut.
Setelah kegiatan berakhir, suasana kebersamaan masih terasa. Dewan guru, peserta didik dan Kak Arul buka puasa bersama dengan tertib dan khidmat.
Momen ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga menjadi penutup yang sempurna untuk kegiatan Darul Arqam Ramadhan hari kedua di MI Mutwo Campurejo. (*)
Penulis Nurkhan Editor Nely Izzatul