Lazismu PWA Jatim Bagikan Kado Ramadhan untuk para Pelestari Lingkungan

Penyerahan secara simbolis Kado Ramadhan dari Lazismu PWA Jatim (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Lazismu PWA Jatim bersama Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur membagikan Kado Ramadhan alias Parcel Lebaran pada para pelestari lingkungan hidup binaan Yayasan Bina Bhakti Lingkungan, Kamis (4/4/2024).

Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap para pelestari lingkungan hidup Bank Sampah Induk Surabaya di Jalan Menur 31A Surabaya di Komplek Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya. Mereka merupakan binaan Yayasan Bina Bhakti Lingkungan.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Ketua LLHPB PWA Jatim Sumiati, Sekretaris LLHPB PWA Jatim Nur Hidha Rahma Dheny, anggota tim Kantor Layanan Lazismu (KLL) PWA Jawa Timur Ratna Eni Basuki, Ketua Divisi Pemberdayaan Masyarakat Yayasan Bina Bhakti Lingkungan Nurul Chasanah, Ketua LLHPB Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Surabaya Tarsiana, dan beberapa pengurus Bank Sampah Binaan Yayasan Bina Bhakti Lingkungan.

Ratna Eni Basuki berterima kasih kepada para pelestari lingkungan yang sehari-hari mendedikasikan hidupnya untuk memilah sampah di Bank Sampah Induk Surabaya yang kini telah berkembang di bawah naungan Yayasan Bina Bhakti Lingkungan. 

“Kado Ramadhan dari KLL PWA Jawa Timur berupa sembako ini merupakan apresiasi atas jerih payah dari semua pelestari lingkungan di Bank Sampah binaan Yayasan Bina Bhakti Lingkungan. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban kebutuhan ditengah menyambut Hari Raya Idul Fitri,” ujarnya.

Dia menjelasan, pelestari lingkungan hidup dijadikan sasaran program Kado Ramadhan  karena merupakan salah satu program unggulan KLL PWA Jatim yaitu pemberdayaan di bidang lingkungan hidup.

Sumiati menjelaskan bantuan ini merupakan bentuk apresiasi kepada para pelestari lingkungan hidup karena menjadi garis depan dalam pemilahan sampah di Bank Sampah Induk Surabaya. 

“Semoga ke depan semakin banyak sampah plastik di lapangan yang bisa dikumpulkan sekaligus menjadikan Kota Surabaya bisa bebas dari sampah plastik. Ini akan menjadi momentum untuk bekerja dan berkarya lebih baik lagi demi Kota Surabaya, ditambah lagi menjaga amanah dari Allah SWT untuk menjaga bumi ini,” ujar Sumiati.

 

Dalam kegiatan ini sebanyak 100 orang pelestari lingkungan yang terdiri dari petugas pengangkut dan pemilah sampah Bank Sampah Induk Surabaya dan dhuafa pengurus Bank Sampah Unit Kota Surabaya binaan Yayasan Bina Bhakti Lingkungan. Bantuan terdiri atas beras 3 kilogram, minyak goreng 2 liter, teh celup, Rendangmu kaleng, dan gula. 

Sementara itu, Nurul Chasanah menyatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan program peduli terhadap pelestari lingkungan.

“Program tersebut merupakan program rutin memberikan apresiasi kepada para pahlawan lingkungan yaitu para pengurus dan nasabah bank sampah unit yang ada di RT/RW se-Kota Surabaya,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, mereka selama ini rutin menjadi nasabah dari bank sampah induk Surabaya dan menjadi ujung tombak untuk melakukan edukasi kepada masyarakat di lingkungan sekitar mereka.

“Kegiatan ini semacam pemberian apresiasi dalam bentuk paket sembako, karena para pegiat bank sampah adalah orang-orang yang bekerja sukarela, mereka tidak mendapatkan insentif setiap bulannya, bahkan beberapa mereka rela mengeluarkan sedikit hartanya,” terang dia.

Dengan pemberian paket sembako ini, lanjut dia, kami berharap bisa sedikit memotivasi dan menunjukkan bahwa mereka masih diperhatikan. “Mudah-mudahan kegiatan yang telah kami rintis sejak tahun 2019 bisa terus meningkat, yang biasanya setahun sekali, ke depan setahun bisa dua hingga tiga kali,” ujarnya. (*)

Penulis Nur Hidha Rahma Dheny Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version