
PWMU.CO – Membumikan Bahasa Arab, Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Tuban mengadakan program Arabic Camp dengan tajuk Maana atau Mabit Aarabiyah Syahru Ramadhana.
Acara dilaksanakan dua hari, Jumat-Sabtu (5-6/4/2024) di lingkup lembaga PP MBS Tuban dan SMP Muhammadiyah 8 Palang.
Maana merupakan kegiatan kursus singkat Bahasa Arab yang diperuntukkan bagi siswa-siswi SD dan SMP Muhammadiyah di Tuban yang tidak berbasis pesantren.
Berangkat dari keresahan kurangnya kader Muhammadiyah yang minim pengetahuan tentang Bahasa Arab, acara ini ada untuk menjawab masalah tersebut.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Palang, Abdullah As’ad mengatakan, program ini merupakan satu-satunya di daerah Tuban. Jika pun ada di tempat lain, maka akan dikenakan biaya yang tidak sedikit.
Maana kali ini diikuti 27 peserta dari berbagai sekolah di Tuban, dan semua peserta bahkan guru pembimbing yang turut mendampingi tidak dikenakan biaya sepeser pun.
Maana merupakan bentuk keseriusan PP MBS Tuban dalam mengembangkan dan membumikan Bahasa Arab. Program ini penting sebab seluruh kualitas wacana keislaman yang ada di masyarakat tidak lepas dari kemampuan memahami Bahasa Arab sebagai bahasa al-Quran dan Sunnah.
“Belajar bahasa Arab menjadi penting untuk kita lakukan. Bagaimana mungkin kita mengaku mengikuti bahkan mencintai Rasulullah namun tidak mempelajari bahasa tutur beliau,” ucap tutor Maana, Wahyu Eko.
Dia mengatakan, seluruh materi yang diberikan merupakan stimulus awal agar anak mencintai dan tertarik dengan Bahasa Arab. Seluruh materi dari taaruf, isyarah sampai dengan peningkatan maharat kalam dikemas dengan lagu dan permainan yang seru dan menyenangkan.
“Selain itu, peserta juga dibiasakan untuk melakukan disiplin ibadah dan hidup yang mandiri selama camp berlangsung,” jelasnya.d
Puncak dari acara Maana adalah kegiatan masrahiyah gebyar Ramadan, persembahan penampilan-penampilan kesenian oleh santri-santri MBS Tuban untuk peserta Maana. Di akhir kegiatan, panitia memberikan penghargaan bagi peserta teraktif selama camp.
Salah satu peserta teraktif, Aflikhuz menyampaikan bahwa kegiatan Maana sudah sangat bagus. Ia berharap, pada tahun-tahun berikutnya Maana bisa menjangkau lebih banyak lagi peserta.
“Agar Bahasa Arab menjadi sangat familiar di lingkungan pendidikan Muahmmadiyah,” katanya. (*)
Penulis M Sayidulqisthon Editor Nely Izzatul