PWMU.CO – Sosialisasi Posbakum (Pos Bantuan Hukum) dan Kajian Ramadhan 1445 H digelar Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Lamongan pada Sabtu (6/4/2024) bertempat di Aula PDM Lamongan.
Acara tersebut dihadiri Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan Drs H Shodikin MPd, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lamongan Diyana Mufidati SAg SPd, Sekretaris PDA Lamongan Dra Nur Nadliroh MPd, beserta jajaran anggota PDA lainnya.
Hadir juga para undangan yang berasal dari Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Se-Daerah Lamongan yaitu KetuM majelis Tarjih dan Ketarjihan (MTK), pimpinan Majelis Hukum dan HAM (MHH).
Dalam sambutannya, Diyana Mufidati menyampaikan bahwa PDA Lamongan telah melaksanakan kewajiban yang sangat mulia di antaranya membebaskan lahan Klinik Pratama Aisyiyah Brondong, membebaskan lahan panti asuhan Aisyiyah Babat, dan memberi bantuan terkait pembangunan Gedung TPA Qurrota A’yun di Lamongan Kota.
Sementara itu, Ketua PDM Lamongan, Drs H Shodikin MPd, dalam sambutannya mengatakan, Aisyiyah adalah gerakan perempuan yang berkemajuan harus berani mengambil peran dalam kehidupan sehari-hari.
“Nilai-nilai atau value yang bisa diamalkan oleh Aisyiyah adalah menahan diri. Ini merupakan modal yang sangat penting bagi seorang pemimpin. Jihad yang paling besar adalah berperang memerangi hawa nafsu,” ucapnya.
Dia mengatakan, puasa itu membangun kejujuran, karena puasa adalah ibadah yang paling privasi, di mana ibadah puasa yang menyaksikan adalah hanya diri sendiri dan Allah yang tahu.
“Orang yang berpuasa merasa bersama Allah, di situlah nilai-nilai kejujuran akan melekat. Hendaklah takut dengan kebohongan karena setiap kebohongan akan mengajak ke neraka,” katanya.
Dia juga menuturkan, puasa itu akan mengantarkan kita menjadi orang yang peduli kepada kaum dhuafa, lebih-lebih Aisyiyah selalu menebar kebaikan.
Di akhir sambutannya, Shodikin mengharapkan agar Aisyiyah selalu berkoordinasi dengan Muhammadiyah dan peran Aisyiyah bisa masuk ke lorong-lorong publik.
“Aisyiyah bisa menjadi kepala dinas, menjadi anggota DPR, Aisyiyah juga bisa menjadi bupati, dan seterusnya,” kata Shodikin mengakhiri sambutan. (*)