PWMU.CO – Angkatan Muda Masjid an-Nur Sendangagung kelola zakat fitrah selama Jumat-Senin (5-8/4/2024).
Mereka mengumpulkan 2.951 kilogram beras dari 975 muzakki lalu menyalurkan ke 465 mustahiq. Di mana setiap mustahiq mendapat beras dengan berat enam kilogram.
Kegiatan ini terpusat pada masjid yang berlokasi di Jalan Simpang Lima Sengkan, Sendangagung, Paciran, Lamongan, Jawa Timur itu. Di bawah komando Farih Hamdan SPdI, para petugas dari kawula muda ini mengumpulkan zakat di masjid lalu mencatat muzakkinya (orang yang mengeluarkan zakat), menimbangnya, hingga menyalurkannya ke para mustahiq (orang berhak menerima zakat).
Hamdan bangga atas kekompakan rekan-rekan AMM an-Nur yang terdiri dari Pemuda Muhammadiyah. Mereka terhimpun di Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sendangagung.
Suami Irma Hayati ini pun bersyukur, “Alhamdulillah panitia bergerak cepat dan penuh semangat plus sabar melayani warga yang akan zakat. Mengingat tahun ini banyak melibatkan adik-adik IPM. Ini sebagai upaya kaderisasi kepengurusan panitia.”
Per Senin (8/4/2024) pukul 13.00 WIB, penerimaan zakat sudah tutup. “Seluruh panitia guyub rukun mulai dari menimbang, mendata, mencatat dan seterusnya dengan tetap dalam arahan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sendangagung,” kenang Hamdan.
Akhirnya, sekitar pukul 16.30 WIB, seluruh zakat telah mereka distribusikan ke seluruh mustahiq. “Mudah-mudahan di tahun berikutnya bisa bertugas lebih baik lagi,” harap ayah dua anak ini.
Sekretaris Panitia Salman Ahsanul Khuluq menambahkan, para muzakki tidak semua membayar dengan beras. Sebagian membayar dengan uang tunai sebesar Rp 45 ribu. Ini sesuai kalkulasi harga beras Rp 15 ribu per kilogram.
“Ada 250 orang bayar zakat dengan uang dan 725 orang langsung dengan beras,” terang putra pasangan Abdur Rahman dan Milatus Sholihah ini.
“Uang yang terkumpul kemudian digunakan beli beras sehingga terkumpul beras hampir 3 ton. Semua mustahiq sudah melalui proses validasi dan kroscek dari setiap RT oleh perwakilan tim verifikasi,” tambahnya. (*)
Penulis Gondo Waloyo Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni