PWMU.CO – Warga Muhammadiyah Jamsaren silaturahmi on the road dengan Gus Lik, Rabu (10/4/2024).
Setiap tanggal 1 Syawal, ratusan warga Muhammadiyah Ranting Jamsaren, Cabang Pesantren, Kota Kediri berjejer memanjang di jalanan kampung Kelurahan Jamsaren. Tepatnya di depan Masjid Mustajab.
“Ayo-ayo, baris sing dowo (yang panjang)!”
teriak salah satu takmir ketika melihat tanda-tanda kehadiran orang yang mereka tunggu-tunggu dengan diikuti ratusan orang di belakangnya.
Rombongan KH Douglas Toha Yahya tampak dari kejauhan. Ialah salah satu ulama karismatik Nahdlatul Ulama yang akrab disapa Gus Lik. Ia salah satu keturunan KH Said, sesepuh Jamsaren.
Jika biasanya santri menghampiri gurunya atau orang muda menghampiri yang tua, kali ini malah terbalik. Konon, tradisi ini terjadi karena salah satu wakif Masjid Mustajab, juga seorang sesepuh desa (Modin atau penghulu) selalu dihampiri para warga setiap lebaran. Meski sudah meninggal, tradisi ini pun masih berlanjut sampai sekarang dan selalu ditunggu.
Dengan kehadiran Gus Lik di area Masjid menjadikan suatu hal spesial bagi warga Muhammadiyah, khususnya Ranting Jamsaren, untuk terus terhubung dengan seluruh masyarakat Jamsaren.
Kesempatan ini tak disia-siakan warga sekitar untuk menghentikan Gus Lik dan berdoa bersama. Kegiatan ini menjadi salah satu bukti kerukunan warga Muhammadiyah di tengah-tengah masyarakat yang heterogen. Di mana ukhuwah Islamiyah selalu dikedepankan. (*)
Penulis Misbahul Munir Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni