PWMU.CO – Darul Arqam Sekolah Inovatif SD Muhammadiyah 7 Jagir mempelajari wudhu dan mandi junub, Selasa (2/4/2023).
Ini bagian dari serangkaian kegiatan Sekolah Inovatif selama Ramadhan 1445. Siswa kelas I-VI SD Muhammadiyah 7 Surabaya mengikutinya sejak pukul 09.00 hingga 11.30 WIB.
Kegiatan hari kedua ini memiliki durasi sama seperti kegiatan di hari pertama. Yakni berlangsung kurang lebih 150 menit atau 2,5 jam lamanya.
Kegiatan hari kedua diisi dengan satu agenda, hanya saja berbeda antara kelas kecil dan kelas besar. Kelas kecil mempelajari tata cara berwudhu, sedangkan kelas besar mempelajari tata cara mandi junub.
Dua guru SDM 7 Surabaya Zulis Purwanti SPd dan Wasilatul Ummah SPdI mengajarkan Tata cara berwudhu. Dimulai dari niat, membasuh kedua telapak tangan, membasuh wajah, membasuh pergelangan tangan, membasuh kepala hingga kaki. Adapun setelahnya kegiatan berlanjut dengan praktik wudhu untuk siswa kelas kecil yang mendapatkan materi tersebut.
Untuk kelas besar, siswa laki-laki dan perempuan mendapatkan penjelasan secara terpisah. Drs Maskun menjelaskan tata cara mandi junub pada pria. “Dimulai dari niat, mencuci kemaluan lalu membilas tangannya, wudhu sempurna dan menyiram seluruh anggota badan,” tuturnya.
Sementara Zuhrotul Farida SAg menjelaskan tata cara mandi junub pada wanita. Di antaranya mulai dari niat, membilas area wanita lalu mencuci tangannya, wudhu sempurna dan menyiram seluruh anggota badan.
“Perbedaan antara mandi junub pada laki-laki dan perempuan terletak pada bagian kemaluan yang dibersihkan,” ujar Farida pada sesi pemaparannya.
Adapun untuk mandi junub tidak dilanjutkan dengan praktik. Hanya sebatas peragaan dari ustadz atau ustadzah pemateri.
Meghan Muhammad Al-Ghazali, siswi kelas II Ibnu Batutah memberikan kesannya mengikuti kegiatan hari kedua. “Saya senang belajar cara berwudhu yang benar biar bisa diterapkan,” ujarnya.
Hal senada juga diucapkan oleh Ramadhania Azka, siswi kelas V Ibnu Sina. “Saya merasa senang bisa belajar cara mandi junub yang bisa dilakukan ketika sudah baligh,” ucapnya. (*)
Penulis Habib Amrullah Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni