PWMU.CO – Pesan sesepuh Aisyiyah Kota Probolinggo pada silaturahmi Idul Fitri 1445, Senin (15/4/2024). Ide untuk berkunjung dari rumah ke rumah para sesepuh dilontarkan Sekretaris Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Dra Aya Sophia di WhatsApp group pimpinan.
“Mengingat masih suasana Lebaran dan cuti bersama, monggo silaturahmi ke para sesepuh,” ujar Aya Sophia. Gayung bersambut. Lima dari sembilan anggota PDA Kota Probolinggo menyanggupi untuk bersama-sama silaturahmi. Dra Endang Dewi Fatimah, Dra Aya Sophia, Dra Djuwairiyah MPd, Sri Ratnaningsih SH, KM Inawati SPd, dan Ir Izza El Mila SPd bersiap meluncur ke titik kumpul.
Sasaran pertama adalah rumah Dra Romiyati MSi, Ketua PDA Kota Probolinggo dua periode lalu. Saat ini Romiyati ditunjuk oleh Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur sebagai anggota Tim Pengembangan Organisasi Daerah Wilayah Tapal Kuda. Hidangan bakso panas semakin menghangatkan suasana saling bermaafan.
“Kami masih perlu bimbingan dan arahan dari Bu Romiyati,” harap Ketua PDA Dra Endang Dewi Fatimah 2022-2027.
Perjalanan berlanjut ke rumah Hj Romlah. Perempuan enerjik ini memasuki usia 90 tahun. Tetapi semangat beraisyiyah tetap menyala. “Saya sangat senang dengan kehadiran ibu-ibu. Terima kasih atas kiriman parsel dari TK Aisyiyah 1 dan dari PDA Kota Probolinggo. Saya berangan-angan ingin silaturahmi bertemu guru-guru TK Aisyiyah 1,” jelasnya sambil tersenyum renyah.
Pesan bermakna Romlah sampaikan kepada ibu-ibu PDA. “Saya sering katakan hal ini ya. Satu, bersikaplah kanaah. Dua, sabar menghadapi setiap permasalahan. Tiga, jadilah pemaaf. Empat, suka menahan amarah. Lima, bijak dalam segala hal. Enam, jaga kerukunan antaranggota keluarga, saudara dan sesama. Tujuh, komunikasi harmonis dan bahagia,” ungkapnya dengan tertawa.
Dhuhur menjelang, objek ketiga yang dikunjungi adalah rumah Dewi Aminah, Wakil Ketua PDA periode lalu. Perempuan tinggi besar ini menyambut kedatangan PDA dengan gembira.
“Alhamdulillah saya senang banget didatangi. Tadi saya sedang rebahan selesai mencuci dan menjemur baju. Saya segera berganti baju,” katanya dengan mata berbinar.
“Terima kasih kehadirannya. Panjenengan semua masih mengorangkan saya. Saya sekarang menjadi orang tua. Saya titip Aisyiyah diopeni, amanah, apa programnya dikerjakan. Jangan abaikan keluarga meskipun harus aktif di Aisyiyah. Berbagai kegiatan PDA tetap saya ikuti di WhatsApp group,” ujarnya sambil bergetar menahan air mata. (*)
Penulis Izza El Mila Editor Mohammad Nurfatoni