Pelatihan Penguatan Ideologi Guru dan Pegawai AUA PRA PPI

Pelatihan Penguatan Ideologi Guru/Pegawai di AUA PRA PPI (Anik Mas’ud/PWMU.CO)

PWMU.CO – Pelatihan Penguatan Ideologi Guru dan Pegawai amal usaha Aisyiyah (AUA) PRA PPI diikuti Kelompok Bermain (Kober) Tunas Aisyiyah dan TK Aisyiyah 36 PPI. Penyelenggaranya Majelis PAUD Dasmen Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Perumahan Pongangan Indah (PPI) Manyar Gresik, Senin (1/4/2024).

Ketua Majelis PAUD Dasmen PRA PPI Dra Yuni Astuti mengatakan, acara ini merupakan kegiatan rutin sebagai salah satu pembinaan terhadap guru dan karyawan untuk meningkatkan semangat, loyalitas, dan kinerja. 

“Selain sebagai pembinaan, juga merupakan kegiatan yang dapat mempererat tali silaturahmi antara guru, karyawan, dan pihak yang terkait, ujarnya.

Acara ini menghadirkan pemateri Innik Himatin SPd MPdI. Dia menyampaikan tentang “Ramadhan, Semangat Kebersamaan dan Bangkitkan Ukhuwah” di Aula Nyai Walidah TK Aisyiyah 36 PPI.

Kegiatan yang diikuti oleh guru dan karyawan Kober Tunas Aisyiyah dan TK Aisyiyah 36 PPI, juga dihadiri perwakilan PRA PPI selain Majelis PAUD Dasmen PPI.

10 Kepribadian Muhammadiyah

Di hadapan peserta yang 99 persen perempuan, Innik membacakan slide pertama yang bertuliskan” “Wanita itu harus pinter, memiliki ide-ide kreatif dan inovatif. Wanita itu harus mendidik anak-anaknya hingga sukses. Wanita memiliki kewajiban untuk membantu perjuangan suami dengan ikhlas. Wanita harus mendukung sepenuhnya tugas suami dan wanita itu harus bisa menjaga hubungan baik dengan sesama.”

Selanjutnya, Innik menjelaskan sepuluh Kepribadian Muhammadiyah. Pertama, beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan. “Kedua, memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah islamiah, terangnya.

Ketiga, lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran Islam. “Keempat, bersifat keagamaan dan kemasyarakatan,” ucapnya.

Kelima, mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar dan falsafah negara yang sah. 

“Keenam, amar makruf nahi mungkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik,” ujarnya.

Ketujuh, aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud Islah dan pembangunan sesuai dengan ajaran Islam.

Kedelapan adalah kerja sama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela kepentingan.

Kesembilan, membantu pemerintah serta bekerja sama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara mencapai masyarakat adil Makmur yang diridhai Allah.

“Kesepuluh yakni bersifat adil serta korektif ke dalam dan ke luar dengan bijaksana,” ujarnya

MKCHM

Ia juga menjelaskan lima pokok pikiran Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM).

Pertama, Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah amar Makmur Nahi munkar, berakidah Islam dan bersumber pada al-Qur’an dan Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya  masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, untuk melaksanakan fungsi  dan misi manusia sebagai hamba dan kholifah Allah di muka Bumi.

Kedua, Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah agama allah yang diwahyukan  kepada para Rasul  sejak Nabi Adam, Nuh,Ibrahim ada AS sampai penutup Nabi Muhammad SAW. Sebagai hidayah dan Rahmat Allah  kepada Ummat manusia  sepanjang masa dan menjamin kesejahteraan  hidup materiil spiritual, duniawi, ukhrawi.

Ketiga, Muhammadiyah dalam mengamalkan Ilmu berdasarkan al-Qur’an dan sunah Rasul

Keempat, Muhammadiyah  bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi bidang-bidang Akidah, akhlak, Ibadah, Mu’amalat duniawiyah

Kelima, Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah dikaruniahi Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan , kemerdekaan bangsa dan negara RI yang berfalsafah Pancasila, untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu Negara yang adil makmur dan diridhai Allah SWT, baldatun thayibatunwararabbun ghafur.

Innik memaparkan enam nasihat Nyai Walidah, pertama hendaknya kamu jangan sekali-kali menduakan Muhammadiyah dengan perkumpulan lain.

“Kedua, jangan sentimen, jangan sakit hati, kalau menerima celaan dan kritikan,” terang Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik ini.

Ketiga, jangan sombong, jangan berbesar hati kalau menerima pujian. “Keempat, jangan jupriyo (ujubkibirriya),” lanjutnya.

Kelima, dengan ihklas murni hatinya, kalau sedang berkembang harta benda, pikiran dan tenaga. Dan yang keenam, “Harus bersungguh-sungguh hati dan tetap tegak pendiriannya, jangan was-was,” ucap ketua PDA Kabupaten Gresik ini.

Dengan iman, lanjutnya, seseorang bisa mengetahui apakah pilihannya sudah selaras atau membentur norma agama yang dianut. “Dengan akal, seseorang mampu memilih dan memilah untuk melakukan sesuatu yang berarti, sehingga hidupnya makin berkualitas. Serta tahu mana yang benar dan salah,” paparnya 

Sedangkan dengan perasaan, seseorang dapat menimbang-nimbang kadar estetika suatu benda, kejadian, dan pengharapan sehingga tetap dapat menyenangkan diri tanpa menyakiti hati orang lain.

Salah satu peserta dari TK Aisyiyah 36 PPI, Nur Lia Faridah SPd mengatakan, materi yanas-g disampaikan dalam pembinaan sangat menarik, dalam penyampaiannya terasa santai tapi mengandung pesan moral yang sangat berbobot dan pastinya mengena dalam hati. 

“Kita diajak oleh Bu Innik untuk sama-sama merefleksi diri kita sendiri, apakah dalam hati kita masih ada rasa sakit hati dan ketidakikhlasan antar guru/karyawan dan kepala sekolah. Sehingga di bulan Ramadhan ini semoga kita semua saling memaafkan,” ujarnya.

Kepala Kober Tunas Aisyiyah Rahmi Yulisastutie SPsi, mengatakan jangan sampai prestasi gurunya saja yang banyak, tapi konflik di dalam malah terabaikan. “Maka pentingnya menjaga sikap, komunikasi, dan rasa peduli antar guru Kober Tunas Aisyiyah dan TK Aisyiyah 36 PPI agar kebersamaan dan ukhuwah islaminya terjaga,”  tegasnya.

“Alhamdulillah materi penguatan ideologi guru yang dilaksanakan oleh majelis PAUD Dasmen PRA PPI sangat bermanfaat sekali bisa diibaratkan sebagai energi charger terhadap pemahaman komitmen organisasi, ucap kepala TK Aisyiyah 36 PPI. (*)

Penulis Anik Mas’ud Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version