Hahalbihalal di TK Aisyiyah 36 PPI: Bermaaf-maafan biar Setannya Pergi

Nabihah Ayudia Faiha Muzzammila sedang bersalaman dengan salah satu gurunya pada acara halalbihalal di TK Aisyiyah 36 PPI (Anik Mas’ud/PWMU.CO)

PWMU.CO – Hahalbihalal di TK Aisyiyah 36 Perumahan Pongangan Indah (PPI) Gresik melakukan berlangsung di hari pertama masuk sekolah setelah libur Idul Fitri, Kamis (18/4/2024).

Bertempat di lantai dua Aula Nyai Walidah, siswa berkumpul bersama ustazah, sapaan guru di TK tersebut.

Sebagai pembuka acara, Ninik Nuryani MPd, salah satu guru, bercerita tentang takbiran sewaktu ia di desa, di hari terakhir malam hari raya. Banyak orang-orang juga anak-anak takbir keliling naik mobil pick up dengan sound systemyang besar di belakang mobil. Semua bergembira menyambut hari raya itu.

“Di awal tadi anak-anak sepertinya tidak tahu tentang takbir keliling, tetapi setelah saya sampaikan bahwa itu takbiran, mereka antusias untuk ikut takbiran dan mulai bersaut-sautan,” ucapnya pada PWMU.CO.

Bahkan, sambungnya, ada anak yang menyeletuk: 

“Bunyiin petasan Us!” 

“Jalan-jalan!”

“Aku bangun jam empat.” 

“Aku besoknya shalat di lapangan pakai baju baru,” kata para siswa bergantian.

Ia bersyukur kegiatan ini memberikan kesan kepada anak-anak bahwa momen halalbihalal itu sangat penting untuk menumbuhkan rasa kebersamaan bagi anak-anak dan para ustazah. “Untuk saling memaafkan serta bergembira bersama menyambut hari Lebaran pada hari pertama masuk sekolah,” ucapnya.

Ninik Nuryani MPd sedang menikmati snack bersama siswa di acara halalbihalal TK Aisyiyah 36 PPI. Hahalbihalal di TK Aisyiyah 36 PPI: Bermaaf-maafan biar Setannya Pergi (Anik Mas’ud/PWMU.CO)

Setelah cerita dari ustazah Ninik, dilanjutkan sambutan kepala TK Aisyiyah PPI Rehayuni SAg. Ia menyapa para siswa dengan lagu Baju Baru. Anak-anak pun ikut bergoyang mendengarkan dan bernyanyi.

Ustazah Yuni, sapaannya, menyampaikan makna Idul Fitri. Pada hari itu kita bermaaf-maafan kepada saudara, baik yang ada di kampung halaman maupun yang ada di sekolah.

Dia juga memberikan makna bahwa bermaaf-maafan itu tidak boleh menyimpan rasa marah dan juga rasa dendam kepada teman. Anak-anak belajar untuk meminta maaf kepada teman dan memaafkan ketika teman meminta maaf.

“Kegiatan ini juga temu kangen dengan teman-teman di sekolah karena selama hampir dua pekan tidak bertemu,” ucapnya kepada PWMU.CO.

Nabihah Ayudia Faiha Muzzammila siswa kelompok Sailor senang dapat bertemu kembali dengan teman. Saat ditanya tadi sedang ngapain, “Salim-saliman,” jawabnya. 

Saat ditanya kembali mengapa salim-saliman, “Kan Hari Raya, semua salim-saliman, bermaaf-maafan,” ucapnya.

Hal yang sama juga diucapkan oleh Earlyta Arsyfa Al Naira, siswa kelompok Designer. “Seneng sekolah lagi,.. Tadi bersalam-salaman. Soalnya hari raya, bersalam-salaman, bermaaf-maafan biar setannya pergi,” ucapnya polos. 

Selesai bersalam-salam, semua menikmati snack yang sudah disediakan. (*)

Penulis Anik Mas’ud Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version