PWMU.CO – Menakar nikmat Allah di acara Kajian Syawalan Perguruan Muhammadiyah Gresik disampaikan Kepala SD Muhammadiyah Nitikan Yogyakarta Saijan SAg Msi, Selasa (16/4/2024).
Dalam acara yang diadakan di halaman SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik Jalan Wahidin Sudirohusodo 162 Gresik Jawa Timur, dia mengucapkan syukur Alhamdulillah selalu kita panjatkan kepada Allah SWT.
“Atas berbagai nikmat yang diberikan, dan jika para bapak ibu perhatikan sampai hari ini, secerdas apapun kita, secanggih apapun teknologi yang kita kuasai, kita tidak akan pernah mampu menghitung banyaknya kenikmatan yang Allah SWT berikan. Karena hanya persepsi keterbatasan kita sendirilah sehingga nikmat itu seolah menjadi terbatas,” jelasnya.
Dengan gaya penyampaian yang khas, Saijan menyampaikan tausiyahnya dengan humoris serta dibarengi jokes (candaan) ringan namun bernilai filosofi tinggi, menjadi angin segar dan pencerahan serta tambahan wawasan dikajian yang dihadiri oleh sekitar 200 orang guru karyawan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dibawah naungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gresik seperti SD Muhammadiyah Komplek Gresik kampus A dan B, SMP Muhammadiyah 1 Gresik dan SMA Muhammadiyah 1 Gresik.
Kegiatan bertema Bertaut dan Tumbuh Bersama Perguruan Muhammadiyah Gresik ini Saijan menekankan kepada audiens untuk bersyukur atas nikmat dan terus menyambung tali silaturahmi.
“Sering kita mengukur nikmat itu dari sesuatu yang tampak saja, seperti ketika kita meraih kedudukan atau jabatan di lembaga tempat kita bekerja, ketika kita mendapati harta kekayaan bertambah, ketika usaha kita diberikan kemudahan oleh sang pencipta, seolah olah kenikmatan itu hanya itu saja yang kita raih,” katanya.
Maka, lanjutnya, Rasullullah Muhammad SAW mengingatkan kita melalui sebuah hadits yang berbunyi
نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ
Yang artinya ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu dengan nya yaitu kesehatan dan waktu luang.
Dari hadits di atas dapat kita maknai bahwa mengejar dunia tanpa mengontrol kesehatan maka akan berdampak buruk bagi kita bahkan beresiko kematian dan banyak dari kita lebih suka untuk menunda waktu untuk hal-hal yang penting.
“Hal ini perlu saya sampaikan dalam ajang silahturahmi dan hahalbihalal di Perguruan Muhammadiyah Gresik ini penting saya sampaikan bagi kita untuk tetap menjaga kesehatan dan waktu luang yang kita miliki sebagai bentuk ketaqwaan kita kepada sang pencipta.” lanjutnya.
Idul Fitri tahun ini berjalan sangat dinamis berbagai macam dinamika makna kehidupan kita temui di bulan Ramadhan dan tentu kita berharap, setelah satu bulan kita digembleng dalam bulan Ramadhan kita lulus hendaknya jadi pribadi yang istimewa.
Namun, sambungnya, apabila kita lulus dari Ramadhan masih dalam kebimbangan dan sia sia maka seharusnya kita evaluasi ke belakang seperti apa puasa dan ibadah yang kita lakukan di bulan Ramadhan kemarin.
Dia menuturkan, terdapat empat cara silahturahmi secara gamblang dan jelas lewat tausiyahnya. Silahturahmi dapat terjaga jika kita memahami empat hal, Yang pertama takaruf (mengenal) mengenal bukan hanya nama tapi mengenal karakteristik yang bersangkutan, mengenal profesi individu sehingga akan memudahkan kita dalam menjalin relasi.
:Dengan mengenal kita dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan individu sehingga mau belajar untuk meningkatkan kualitas,” ungkpanya.
Kedua tafahum akhirnya kita bisa memahami kelebihan, kekurangan, kekuatan dan kelemahan setiap individu dan karakter masing masing bapak ibu guru sehingga dengan cara ini kita dapat menempatkan personal yang mampu mengeluarkan potensinya.
Ketiga taawun saling tolong menolong saling menguatkan antarsesama karena kita sudah mengenal dan mengetahui kelebihan dan kekurangan saling berkolaborasi maka akan memberikan layanan yang terbaik bahkan apapun akan dilakukan untuk memberikan pelayanan prima.
“Dan yang terakhir takaful saling menjamin jika kita sudah masuk Muhammadiyah jangan kemudian kita kemana mana tidak membawa Muhammadiyah dalam masyarakat, apa karakter Muhammadiyah? yaitu karakter yang bertumpu pada al-Quran dan hadits,” jelasnya.
Kajian yang juga dihadiri Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) M Fadloli Aziz SSi MPd, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gresik Drs Sholihin MPd, Ketua majelis dikdasmen PNF PCM Gresik Dr Sukaris SE MM beserta jajarannya, dan Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik Innik Hikmatin MPd beserta jajarannya berlangsung dalam suasana keakraban dan penuh kehangatan. (*)
Penulis Bening Satria Prawita Diharja. Editor Ichwan Arif.