PWMU.CO – Pelantikan dan halalbihalal, PR IPM Cangaan adakan sarasehan di Aula TK Aisyiyah 19 Cangaan, Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur, Senin (15/4/2024).
Seluruh anggota Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Cangaan sebanyak 70 orang menghadirinya. Hadir tiga pembicara. Yaitu Ketua MPKU PCM Ujungpangkah Muhammad Khoirum SPdI, Ketua PRM Cangaan Falakhul Asyhar SPdI MSi, dan Sekretaris Majelis Tabligh PCM Ujungpangkah Nuril Umam SPdI.
Muhammad Khoirun menyampaikan, menjadi seorang anggota IPM harus mempunyai banyak bekal sebagai pedoman dalam kehidupan. Empat bekal pun ia paparkan.
Pertama, tauhid. Yaitu berkeyakinan menyembah hanya kepada Allah dan tidak boleh menyekutukan-Nya. Semua kegiatan berkehidupan berlandaskan keimanan kepadaNya.
Kedua, ibadah syar’iah. “Yaitu menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan dari Nabi Muhammad dalam hal ibadah khusus dan dalam hal ibadah umum dilakukan tajdid (pembaruan),” imbuhnya.
Ketiga, birrul walidain. “Yaitu berbakti kepada kedua orangtua, menjaga perasaannya agar selalu ridha atas semua perilaku kita,” tuturnya.
Keempat, akhlakul karimah. Yaitu perilaku yang terpuji. “Di antaranya berwawasan terbuka, menuntut ilmu, selalu siap sedia dalam berjuang, bermanfaat, berpikiran dan berprinsip positif, serta menghindari pikiran negatif yang menghambat kemajuan diri,” urai Khoirum.
Cara Komunikasi
Falakhul Asyhar menjelaskan, dalam berorganisasi perlu cara berkomunikasi yang baik. “Informasi yang baik harus disampaikan pada waktu dan dengan metode yang tepat agar dapat diterima dengan baik. Pada umumnya tokoh yang berhasil itu aktif berorganisasi,” ungkapnya.
Asyhar menambahkan, menjadi pemimpin harus mencontoh sifat Rasullullah yaitu siddiq, amanah, tabligh, dan fathanah. “Juga harus pandai berkoordinasi. Tidak hanya bekerja sendiri tapi harus bekerja sama dengan orang lain,” ujarnya.
Ia menegaskan, harus ada kerja atau aksi. Bisa seperti kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. “Bekerja bukan hanya karena uang tapi memberi manfaat bagi orang lain,” jelas Asyhar.
Adapun Nuril Umam berpesan, dalam berorganisasi harus saling bersinergi. “Kalau ada perbedaan pendapat, dapat saling menghargai. Jangan salah dalam pergaulan tapi bergaullah dengan teman yang baik,” ujarnya.
Umam menjelaskan ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dalam ber-IPM. Pertama, sebagai wadah aktualisasi dan mengembangkan potensi. Kedua, menambah wawasan, keilmuan dan pengetahuan. Ketiga, menambah jiwa kedewasaan. Keempat, menambah jaringan keilmuan dan pekerjaan.
Bendahara IPM terpilih Shinta Sunatul Umroh sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Ia memberikan banyak pertanyaan kepada narasumber. “Saya berharap acara seperti ini bisa sering untuk dilaksanakan,” ujarnya. (*)
Penulis Muhammad Khoirum Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni