PWMU.CO – Rekatkan silaturahim, SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur menggelar Istihlal, Rabu (17/4/2024).
Koordinator Pembiasaan Kelas VII-VIII Haris Firmansyah SPd mengatakan seperti pada umumnya, pada masa masa Idul Fitri 1445 H ini umat muslim saling meminta maaf dan saling bermaafan antara satu sama lain.
“Acara istihlal guru dan siswa ini untuk merekatkan silaturahmi di antara stakeholder di lingkungan sekolah,” katanya.
Dia menuturkan, ini merupakan tradisi umat muslim setiap tahun di momen lebaran. Di Spemdalas pada hari ini, Rabu (17/4/2024) adalah hari pertama siswa datang ke sekolah pascalebaran. Seluruh siswa bisa saling bertemu dan bertatap muka satu sama lain.
Maka, lanjutnya, pada kesempatan hari ini seluruh guru, karyawan, dan siswa berkumpul bersama di lapangan sekolah untuk mengikuti acara istihlal atau yang lebih kita kenal dengan halalbihalal.
“Barisan siswa berurutan sesuai kelasnya masing-masing. Dari baris pertama hingga baris ke-25, karena total ada 25 kelas di spemdalas ini,” terangnya.
Siswa dari baris terdepan berjalan beriringan mendatangi satu per satu guru untuk mushafahah (saling berjabat tangan) dengan seluruh guru dan karyawan spemdalas.
“Setelah itu siswa membentuk barisan baru lagi untuk menyambut mushafahah dari sesama siswa yang lain. Beruntun hingga barisan terakhir selesai bersalam-salaman dengan semua guru, karyawan, dan seluruh siswa,” jelasnya.
Damai dan Bahagia
Haris Firmansyah menjelaskan, tujuan dari acara istihlal yang diselenggarakan di lapangan ini adalah merekatkan silaturahim di antara stakeholder di lingkungan sekolah.
“Sehingga terbentuk suasana yang damai dan bahagia di kalangan masyarakat luas serta mendidik siswa untuk gemar menjalin silaturahmi yang baik dengan alam,” ujarnya.
Siswa kelas VIII Boron Muhammad A Herinda menceritakan tentang pentingnya istihlal kali ini. Dia mengaku kegiatan ini sangat penting bagi para siswa dan guru.
“Karena dapat menyambung silaturahim antarsesama, dan menambah kedekatan dengan teman-teman maupun dengan ustadz dan ustadzah,” jelasnya.
Istihlal ini, lanjutnya, dilaksanakan masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri. Semoga, harapnya, acara ini rutin diadakan setiap tahunnya.
Hal senada juga disampaikan Niratuain Praba Kinasih. Siswa kelas VIII Boron juga menceritakan pengalamannya mengikuti istihlal di Spemdalas.
“Saat acara istihlal kemarin ada beberapa kegiatan yang membuat saya terkesan. Dimulai dari kita siswa diberikan ilmu tentang cara membuat ketupat, hadiah yang diberikan panitia jika bisa menjawab pertanyaan, sampai yang paling berkesan bagi saya adalah salam-salaman antarteman dan juga guru,” katanya.
Sebelum salam-salaman kepada guru, sambungnya, kita lebih dahulu diajarkan cara mengucapkan ucapan yang baik dan juga benar dan bagaimana cara menjawabnya. Dari situ siswa dan guru berbaris lalu siswa bersalaman kepada gurunya dengan mengucapkan ucapan yang sudah diajarkan lebih dahulu.
“Siswa berkeliling untuk bersalaman kepada guru dilanjut ke teman-teman,” jelasnya. (*)
Penulis Ria Rizaniyah. Editor Ichwan Arif.