PWMU.CO – SD Sakri halalbihalal setelah libur Ramadhan. Siswa SD Muhammadiyah 1 Krian (SD Sakri) Sidoarjo, Jawa Timur, masuk pertama diawali dengan halalbihalal, Jum’at (19/4/2024). Kegiatan yang berlangsung pukul 07.00-08.00 di halaman belakang SD Sakri itu diikuti oleh siswa kelas I-VI, guru, dan karyawan.
Seluruh siswa berbaris sesuai kelasnya masing-masing dengan didamping oleh guru wali kelas. Kemudian guru memeriksa atribut kelengkapan siswa beserta kerapian rambut dan kuku.
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh Wakil Kepala Sekolah Lala Intan Gemala MPd. Ia mengatakan setelah kegiatan halalbihalal ini kita harus menjaga sikap baik, tidak boleh ada yang berpikir negatif kepada temannya, tidak boleh mempunyai perasaan iri atau dengki.
Kemudian dilanjutkan sambutan oleh Kepala SD Sakri Arum Ndalu MPd. Ia mengatakan setelah bulan Ramadhan adalah bulan Syawal. Di bulan Syawal ini tidak hanya merayakan kemenangan di satu bulan itu tetapi harus saling memaafkan terutama kita sebagai manusia tentunya tidak luput dari kesalahan atau khilaf.
“Jadi kita mulai dari nol semuanya. Tidak hanya siswa, guru dan karyawan juga harus saling mempererat tali silaturahmi. Karena sesama Muslim semuanya bersaudara dan tidak boleh bermusuhan,” ujarnya.
Kaur Al-Islam SD Sakri Ali Marzuki Ssos I, dalam sambutannya ia berpesan, pertama, untuk siswa-siswi SD Sakri yang hebat dalam puasanya harus ada peningkatan. Misalnya hari ini puasa sampai Dhuhur besoknya harus sampai Ashar, kemudian jika dilanjut sampai Maghrib.
Kedua, di sepuluh hari terakhir Ramadhan ada malam Lailatul Qadar. “Kita harus berlomba-lomba mencari pahala dan jika tidak ada halangan harus shalat qiyamul lail,” pesannya.
Ketiga, anak Islam wajib membaca al-Qur’an terutama di bulan Ramadhan, serta harus membaca pemahaman atau artinya karena di bulan Ramadhan ibadah kita akan dilipat gandakan.
Setelah sambutan selesai dilanjutkan dengan kegiatan bersalam-salaman. Guru dan karyawan baris memanjang, dimulai dengan barisan kelas I bersalaman dilanjutkan barisan kelas II sampai kelas VI. Setelah itu siswa kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajaran.
Salah satu siswa kelas V Abu Bakar Ash Siddiq Hafid Hamdani merasa senang saat mengikuti halalbihalal. Ia mengatakan, “Saya senang karena bisa bermaaf-maafan sesama teman, hati saya menjadi tenang dan tidak ada lagi pertengkaran dengan teman.” (*)
Penulis Fairuz Bilah Izzah Hazwani Editor Mohammad Nurfatoni