PWMU.CO – Murid kelas VI International Class Program (ICP) SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik menghadapi tantangan yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Selama tiga hari berturut-turut, mulai dari 18 hingga 20 April 2024, mereka bertemu dengan ujian Cambridge Primary Checkpoint di Hotel Pelangi, Malang, sebuah ujian yang menentukan dan menilai pemahaman mereka dalam Kurikulum Cambridge.
Tepat di hari kedua, Jumat (19/4/2024), ketika mata pelajaran Science menjadi fokus perhatian, mereka mendapati tantangan yang luar biasa. Fathia Raisa Amany, salah satu siswa mengungkapkan dengan mata berbinar ketegangan. “Paper 2 jauh lebih sulit dibandingkan yang pertama. Ada percobaan tentang pegas, dan kami disuruh menjelaskan cara kerjanya yang aman. Sungguh, itu bukanlah hal yang mudah,” ujarnya.
Sementara itu Bagas Wiratama Teguh Satrio, teman sekelasnya, mengungkapkan hal yang sama. “Di paper 2, ada bagian saat kita harus problem solving, khususnya tentang gaya pada mobil. Materinya sulit dimengerti, dan saya sama sekali belum pernah menemukan jenis soal seperti itu sebelumnya dalam review kami,” kata dia.
Kesulitan mereka menghadapi soal yang tak terduga menandai betapa ketat dan menantangnya kurikulum yang mereka jalani. Ujian Cambridge Primary Checkpoint tidak hanya menguji pengetahuan mereka, tapi juga ketahanan mental dan kemampuan mereka untuk menghadapi tantangan yang tak terduga.
Jelas, ini adalah pengalaman pembelajaran yang tak terlupakan bagi para siswa SDMM Gresik, yang akan membentuk mereka menjadi individu yang lebih tangguh dan siap menghadapi dunia. (*)
Kontributor Athiq Amiliyah. Editor Ria Pusvita Sari.