PWMU.CO – Kunjungi Menganti, Ketua PDA Gresik Innik Hikmatin SPd MPdI berhalalbihalal bersama anggota Ikatan Wali Murid Aisyiyah (Iwama) KB-TK Aisyiyah Bustanul Athfal 41, Kamis (18/4/2024).
Acara dihadiri 70 wali murid, anggota Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Menganti dan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Sidowungu.
Innik Hikmatin juga menemani cucunya, Muhammad Nadirsyah Athafariz, murid TK Aisyiyah Bustanul Athfal 41.
Dalam tausiyahnya Innik Hikmatun berbicara dengan berdiri di antara wali murid yang duduk lesehan. Dia bertanya,”Selama satu bulan puasa Ramadhan kemarin kira-kira dapat apa saja, Bu?”
Berbagai macam jawaban dilontarkan wali murid. Ada yang menjawab khatam 30 juz, ada yang hanya 6 juz, ada yang mengungkapkan anaknya sudah bisa hafal doa sebelum makan, doa berbuka puasa dan sebagainya.
”Ada berbagai macam hal yang bisa dilakukan dan berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain, karena kita memiliki kemampuan yang berbeda-beda,” kata nenek empat cucu ini.
”Ada yang tahu apa arti dari Syawalan?” tanyanya lagi.
Lantas dia menjelaskan, Syawalan merupakan kegiatan saling memaafkan antara satu dengan yang lain.
”Mudah-mudahan setelah melakukan perjalanan yang panjang selama satu bulan kita semua mendapatkan kemenangan, jangan lupa untuk saling memaafkan dengan penuh keikhlasan,” ujarnya.
Dia menyampaikan, beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dalam Syawalan, pertama, kita mendapatkan pengampunan dari Allah SWT.
Kedua, muttaqin, semakin hari kita semakin meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT dan mudah-mudahan Allah mempertemukan kita di Ramadhan berikutnya.
Papan Harapan
Setelah itu Innik mengajak semua wali murid menuliskan harapan pada Ramadhan tahun akan datang.
Lalu dia menghampiri Lilik Hamidah, Ketua PRA Sidowungu, sambil bertanya apa harapan yang diinginkan.
Lilik menjawab ingin meningkatkan mengoptimalkan shalat Dhuha menjadi 12 rakaat setiap hari dan membaca al-Quran.
Innik kemudian bertanya kepada salah satu wali murid apa yang dirasakan secara spiritual, kesehatan maupun emosional selama satu bulan puasa.
Kemudian mendekati Sukma Novita Rizki, ibunda Fahreza Fadhil Alfazaen, siswa TK B.
”Alhamdulillah, anak saya ibadahnya lebih baik dari tahun sebelumnya. Tahun lalu puasanya banyak bolong tapi sekarang sudah berhasil puasa full,” kataibu dua anak ini.
Saat berbuka juga makannya lahap, sambungnya, karena gizi terpenuhi. Secara emosional anak saya menjalankan puasa penuh dengan semangat.
Mendengar pengalaman yang disampaikan Sukma Novita Rizki, Innik menyampaikan, banyak sekali kenikmatan yang diberikan dari spiritual, kesehatan, maupun emosional berupa pengendalian diri, sabar, tidak marah, dan semua itu mengarah kepada peningkatan takwa kepada Allah SWT.
Satu wali murid ditunjuk lagi untuk menyampaikan harapannya. Arti Setiyaningsih, wali murid dari Adiva Ziya Arsyla mengatakan,”Sehat… sehat… sehat.”
”Jika sehat maka kita bisa melakukan kegiatan ibadah dengan baik,” ujarnya. ”Saya ingin istiqamah dalam beribadah dan selalu semangat serta kuat demi anak-anak.”
Di akhir acara, Innik mengajak wali murid menempelkan tulisan harapan di papan yang dia beli saat perjalanan kunjungi Menganti.
Penulis Nadhirotul Mawaddah Editor Sugeng Purwanto