PWMU.CO – Pesantren Muhammadiyah Babat Lamongan terus menggeliat. Pondok pesantren yang berada di daerah wingko ini terus melakukan kegiatan untuk mencetak kader-kader unggul. Bekerjasama dengan Alumni Pesantren Muhammadiyah, pondok yang diasuh oleh KH. Muhaimin ini terus menunjukkan kiprahnya di masyarakat.
Tak pelak, jumlah santriwan dan santriwati terus meningkat tiap tahun. Bahkan siswa-siswi yang sekolah SMA Muhammadiyah Babat dan SMK MUhammadiyah 5 Babat pun tertarik untuk nyantri di pondok tersebut. Tak hanya mereka, pelajar dari SMAN BA juga tidak mau ketinggalan. Begitu juga siswa dari MAN Babat, SMPM BABAT, SMPN 1 Babat, dan MTsN Babat. Sekarang jumlah santrinya ada 128 anak.
(Baca: Pesantren Muhammadiyah Babat Apresiasi Kepedulian Alumni dan Lewat WhatsApp, Para Alumni Galang Dana untuk Almamater)
Selain kegiatan kajian kitab dan qur’an, ada kegiatan pondok yang menarik bagi pelajar untuk diikuti. Yakni kegiatan muhadloroh yang rutin digelar setiap malam jumat.Maklum di bawah sentulan para alumni pesantren yang sudah punya jam terbang tinggi,kegiatan muhadloroh tida hanya digelar untuk belajar berpidator semata, tapi juga kegiatan lain untuk menggali dan mengasah kemampuan lain dari santri.
Pada muhadloroh yang digelar Jumat (25/8) misalnya, para santri bukan hanya belajar pidato,tetapi juga menampilkan kemampuan nyanyi. Seisi ruangan pun gemuruh dan suasanannya mendadak jadi gempita begitu ada dua santriwati baru menamlpilkan kemampuan bernyanyinya. Hampir semua peserta tertawa terbahak-bahak tak berhenti karena melihat saking lucunya tingkah dua santriawati baru tersebut dalam bernyanyi.
“Pesertanya semangat-semangat,” kata Ketua Muhadloro, Denis sambil tersenyum kecil pertanda senang melihat semangat anak buahnya.
Salah satu santriwati, Rossy yang juga siswa SMK Muhammadiyah 5 mengaku sebelum ikut aktif muhadloroh, dirinya dulu tergolong pemalu. Kini, dengan kegigihannya, dirinya tidak canggung lagi tampil di depan umum. “Malah saya tidak hanya berani berpidato, tetapi juga berani tampil main gitar di hadapan teman-teman,” aku Rossy. Di acara muhadloroh itu, Rosyy memang menampilkan bakat bermain gitar.
Sie Muhadloroh Filhal mengatakan dirinya juga senang melihat perkembangan kegiatan muhadloroh. Bersama Pembina Muhadloroh putri ustadz Moh. Helman Sueb, dirinya terus menyemangati santriwan dan santriwati untuk terus aktif melakukan kegiatan. Jadwal dan pembagian kelompok pun terus dibuat untuk membuat kegiata muhadloroh jadi bervariasi dan tidak menjemukkan.