PWMU.CO – Ikuti CAIE Checkpoint May Series 2024, begini kesan siswa Kelas IX International Class Program (ICP) SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik di Hotel Pelangi Malang, Senin-Rabu (22-24/4/24).
Koordinator ICP, Fitriyatus Sa’adah SPd menjelaskan jadwal pelaksanaan Cambridge Assesment International Education (CAIE) Checkpoint.
“Hari pertama, Senin (22/4/2024) dilaksanakan ujian English. Paper (kertas ujian) 1 adalah Reading and Use of English yang berlangsung pukul 10.30 hingga 11.15. Dilanjutkan dengan paper 2 Listening pada pukul 11.30-12.05 dan paper 3 Writing pada pukul 12.20-13.00,” ungkapnya.
Dia menuturkan, untuk hari kedua, Selasa (23/4/24), siswa mengerjakan Mathematics. Paper 1 akan dikerjakan pada pukul 10.15-11.15 dan paper 2 dilaksanakan pukul 11.30-12.30.
Selama mengikuti Checkpoint, siswa kelas IX ICP Istanbul, Delisha Rachmania Purwanto sempat menceritakan kesannya.
“Materi reading mengharuskan kita lebih teliti. Hal itu karena pertanyaan yang terkait bacaan sangat detail. Tiap kosakata menjadi penting untuk dipahami agar dapat menjawab soal,” ceritanya.
Dia mengungkapkan, berbeda saat listening, imbuhnya, tantangannya lebih besar. “Kita harus mendengarkan dan memperhatikan audio dengan baik. Pronunciation (pengucapan) tiap kata menjadi hal terpenting agar dapat menjawab soal dengan tepat,” jelasnya.
Pada paper ketiga, imbuhnya, diberikan soal untuk menulis teks atau essay, yaitu teks E-Mail dan pendapat mengenai atlet sebagai panutan remaja. Soal ini menurut saya paling bisa dinikmati, karena kami dapat menulis pendapat kami mengenai topik tersebut.
“Yang harus diperhatikan pada bagian ini adalah penulisan kosakata dan penggunaan tenses yang tepat,” imbuhnya.
Pada Checkpoint hari kedua, jelasnya, soal matematika sudah mengira bahwa ujian akan menjadi sedikit lebih sulit dari pada ujian bahasa Inggris. Hal ini karena selain harus menghapalkan beberapa formula.
“Kami juga harus menemukan jawaban berdasarakan soal cerita dalam waktu satu jam untuk setiap paper,” jelasnya.
Dia mengatakan, paper pertama terasa lebih lancar daripada paper kedua. Meskipun pada paper kedua diperbolehkan menggunkan alat bantu hitung sederhana, namun analisis yang harus dilakukan pada tiap soal juga tidak bisa dikatakan mudah.
“Begitu berhasil menyelesaikan ujian tersebut pikiran saya sedikit lebih tenang,” terangnya sambil tersenyum simpul.
Kesan berbeda disampaikan oleh M Afriza Kasyafani. Siswa kelas IX ICP Fez ini banyak menceritakan perasaannya saat dan setelah menjalani ujian.
“Ruang ujian kami di Ruang Sjachran, satu lingkup di Hotel Pelangi. Rasanya sempat deg-degan saat mau memasuki ruang ujian,” jelasnya.
Namun, lanjutnya, kami semua saling support dan memberikan dukungan. Dengan begitu kami merasa semakin semangat dalam menjalani ujian demi ujian ini.
“Di sela-sela aktivitas persiapan ujian dan ujian, tambahnya, kami juga dapat melakukan aktivitas yang membuat kami rileks,” katanya.
Berenang di kolam renang hotel menjadi pilihan olah raga yang menarik. Selain itu, kami juga dapat menikmati suasana sore sambil makan dan minum di cafe yang letaknya dapat dijangkau dengan jalan kaki dari hotel.
Delisha dan Afriza merasa bersyukur telah menjalani 2 hari Checkpoint dengan lancar. “Namun, masih ada ujian science yang menunggu sebagai ujian terakhir. Semoga kami dapat menjalaninya dengan sukses dan lancar,” harap Afriza. (*)
Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif.