PWMU.CO – Tiba di Kuala Lumpur, rombongan Student Immersion SD Muhammadiyah Sidoarjo menuju Sekolah Rendah Islam (SRI) Seremban Negeri Sembilan Malaysia, Selasa (23/4/2024).
Rombongan naik dua bus dan satu mobil dari Bandara Kuala Lumpur.
Sampai di sekolah, rombongan Sidoarjo disambut meriah tepuk tangan 1.300 murid di lapangan bola. Juga ada penampilan seni budaya Melayu.
Kemudian masuk ke hall yang sudah siap hidangan makan siang di setiap meja. Ada juga kudapan kue kering dan basah serta minuman. Suasana kekeluargaan yang akrab membuat kelelahan memudar.
Selesai makan dan ramah tamah dilanjutkan pembukaan dan pentas seni tuan rumah dan tamu.
Tampil pertama gerak dan lagu Binavokalia sebanyak tiga lagu dari rombongan Sidoarjo. Lagu Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah dan Laskar Pelangi.
Anak-anak SD Muhammadiyah Sidoarjo sangat bersemangat membawakannya. Tampilan berikutnya story telling yang dibawakan oleh Giza, siswa kelas 4 SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage.
Tampilan yang ketiga Story Telling Arab dari Zakiya SDM 1 Krian. Selesai tampil peserta diberi medali oleh Kepala SRI Seremban Muhammad Mu’izzuddin bin Mustaffar.
Giza Kirana kelas 4 Jepang berkata, senang bisa tampil story telling dengan lancar karena belajarnya hanya sedikit.
”Story telling berjudul Banyuwangi dibawakan untuk mengenalkan cerita daerah di Indonesia,” katanya.
Muhammad Mu’izzuddin Bin Mustaffar dalam sambutannya mengatakan, senang mendapat kunjungan dari Indonesia dan ikut bangga melihat tampilan siswa Indonesia yang percaya diri.
”Sekolah Kebangsaan SRI Seremban ada kelas persiapan sampai kelas menengah atas. Keunggulan sekolah ini dari segi muatan agamanya cukup banyak dan berwawasan global berbasis IT,” katanya.
Sambutan rombongan Sidoarjo diwakili Andi Tesa, Kepala SD Muhammadiyah 1 Candi yang juga penanggung jawab perjalanan.
”SRI Seremban masuk daftar kunjungan karena sekolah ini bagus. Ciri khas pembelajaran al- Quran dan pembiasaan Islaminya juga kultur budayanya yang kuat,” tuturnya.
Dia berharap, tiba di Kuala Lumpur dengan kegiatan Student Immersion ini supaya anak-anak belajar budaya negara tetangga dan memberi pengalaman untuk kesuksesan.
Penulis Sonah Editor Sugeng Purwanto